Mengenal Avgas dan Avtur Milik Pertamina

Rabu, 11 Januari 2023
Operator pengisian bahan bakar pesawat pertamina

Sebagian besar masyarakat mungkin sudah mengetahui bahwa Avtur adalah bahan bakar yang digunakan untuk pesawat terbang. Namun selain Avtur, terdapat bahan bakar lain yang digunakan dalam industri penerbangan khususnya pesawat terbang yang disebut dengan Avgas.

Penggunaan Avgas atau Avtur didasarkan pada jenis engine pesawat. Avgas digunakan untuk engine berjenis piston, seperti pada pesawat baling-baling serta helikopter ringan. Pesawat berjenis piston pada umumnya digunakan oleh sekolah penerbangan dan penerbangan perintis. Sementara itu, Avtur dipakai pada pesawat terbang dengan engine berjenis turbin. Engine berjenis turbin pada umumnya digunakan untuk pesawat jet komersial.

Lantas apa perbedaan Avgas dan Avtur?

Perbedaan mendasar dari Avgas dan Avtur adalah bahan dasar pembuatnya. Avgas atau Aviation Gasoline terbuat dari fraksi Gasoline yang diproses khusus untuk memberikan kinerja tinggi yang sesuai untuk dunia penerbangan (kinerja pembakaran tinggi dan bebas impurities)

Sementara Avtur (Jet A-1) merupakan produk turunan dari fraksi Kerosene. Avtur memiliki karakteristik pembakaran yang sangat baik dengan energy content yang tinggi. Avtur (Jet A-1) juga memiliki titik beku yang sangat rendah (di bawah -47°C) sehingga ketika digunakan dalam penerbangan dengan ketinggian 30.000-40.000 kaki, Avtur tidak akan membeku dan dapat terpasok secara aman dari tangki menuju engine pesawat.

Avgas dan Avtur milik Pertamina

Pertamina menyediakan bahan bakar untuk penerbangan berjenis Avgas dan Avtur (Jet A-1). Avtur Pertamina sudah memenuhi Defence Standard 91-091 issue terakhir dengan pengelolaan mengacu standar Joint Inspection Group (JIG) demi memastikan kualitas Avtur tetap terjaga di sepanjang supply chain hingga ke engine pesawat.

Di samping itu, Avgas Pertamina juga telah memenuhi Defence Standard 91-090 issue terakhir. Avgas yang dipasok oleh Pertamina berjenis Avgas 100LL (Low Lead) yang lebih ramah lingkungan dengan kandungan aditif timbal kurang dari 0.56 gram pada setiap liternya.

Pertamina telah melayani kebutuhan bahan bakar untuk industri penerbangan lebih dari 50 tahun. Memasok lebih dari 60 bandara di Indonesia dan Asia Tenggara dengan 80 jaringan penjualan, Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan bahan bakar berkualitas untuk industri penerbangan demi kemajuan industri Aviasi Indonesia.