Sebagai Perusahaan energi nasional berkelas dunia, Pertamina tidak hanya berfokus pada penyediaan energi dalam negeri saja. Lebih dari itu, Pertamina juga berperan dalam menyediakan bahan baku dan produk untuk industri lainnya. Dengan memanfaatkan sektor usaha Petrokimia, Pertamina menyuplai berbagai produk yang digunakan oleh berbagai industri. Salah satu produk unggulan di sektor ini adalah aspal atau bisa juga disebut Bitumen.
Pertamina sebagai satu-satunya produsen aspal di Indonesia dengan kemampuan produksi mencapai 600.000 MT/tahun memiliki jaringan distribusi yang tersebar luas bekerjasama dengan distributor lokal yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Spesifikasi Aspal Pertamina
Spesifikasi produk aspal Pertamina adalah jenis Asphalt 60/70. Aspal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi negara Indonesia yang beriklim tropis. Produk tersebut telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Negara Republik Indonesia sebagai referensi dalam pengerjaan jalan nasional maupun propinsi.
Saat ini, Pertamina tidak hanya fokus memasarkan produk aspal untuk aplikasi konstruksi jalan, namun terus berupaya untuk mengembangkan produk aspal salah satunya untuk menyediakan Aspal Modifikasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi jalan masa depan.
Pertamina juga telah bekerja sama dengan distributor bitumen curah kapal dari seluruh Indonesia yang dibagi ke dalam tujuh regional wilayah pemasaran, mulai dari wilayah Regional Sumbagut hingga Regional Papua-Maluku. Jika selama ini Pertamina menyediakan aspal dalam kemasan drum, curah mobil tangki, kini Pertamina telah menandatangani kontrak jual beli aspal ke distributor bitumen curah kapal. Dengan kesepakatan tersebut, Pertamina bersama para distributor dapat memenuhi permintaan konsumen secara optimal serta memberikan pelayanan yang lebih baik.
Mengingat pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama Indonesia, tentunya peningkatan kapasitas produksi aspal dalam negeri saat ini sangat dibutuhkan. Melalui sektor usaha petrokimia, Pertamina yakin dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan terus meningkatkan kemampuan produksi aspal agar kebutuhan aspal dalam negeri terpenuhi.