Harga Solar Hari Ini

Senin, 19 Desember 2022
Harga Solar Hari Ini

Sudah sedari dulu, Solar menjadi salah satu bahan bakar dengan fungsi kegunaan paling luas di berbagai sektor, seperti dalam bidang pertanian, transportasi, konstruksi, dan militer. Pada dasarnya, Solar adalah produk minyak bumi seperti halnya bensin. Baik itu diesel maupun bensin, keduanya berasal dari minyak mentah. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa Solar adalah produk akhir yang sangat berbeda dengan bensin, hal tersebut dikarenakan cara produksinya. Untuk harga Solar sendiri, akan dibahas nantinya.

Solar adalah salah satu jenis bahan bakar yang dihasilkan melalui proses pengolahan minyak bumi, di mana pada dasarnya minyak mentah kemudian dipisahkan fraksi-fraksinya melalui proses destilasi, kemudian dihasilkan fraksi solar yang memiliki titik didih sebesar 250 derajat selsius sampai dengan 300 derajat selsius. 

Adapun terdapat beberapa definisi solar menurut para ahli, antara lain seperti:

  1. Speight J.G. menjelaskan bahwa solar adalah bahan bakar cair yang dipergunakan untuk mesin diesel, yakni mesin kompresi sebagai lawan dari mesin pengapian percikan, dan yang paling umum adalah minyak suling pada fraksi tertentu, normalnya mendidih di dalam kisaran didih bahan bakar minyak di antara 200 sampai dengan 350 derajat selsius atau 392 hingga 662 derajat fahrenheit pada tekanan atmosfer. Solar menghasilkan campuran rantai karbon yang biasanya mengandung antara delapan hingga 21 atom karbon per molekul.

  2. US Energy Information Administration menjelaskan bahwa pengertian solar atau bahan bakar diesel adalah istilah yang umum untuk bahan bakar distilat minyak bumi yang dijual untuk dipergunakan pada kendaraan bermotor yang menggunakan mesin pengapian kompresi, di mana memiliki penamaan menurut penemunya, yakni insinyur Jerman Rudolf Diesel, dan ditemukan pada tahun 1892.

Untuk kualitas solar sendiri, dinyatakan dengan bilangan cetane, di mana pada bensin disebut oktan, yaitu suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan solar untuk mengalami pembakaran di dalam mesin, serta kemampuan untuk dapat mengontrol jumlah ketukan atau disebut sebagai knocking. Semakin tinggi bilangan cetane, maka solar tersebut memiliki kualitas yang semakin bagus.

Sebagai bahan bakar, sudah tentu solar juga memiliki karakteristiknya sendiri, sama halnya dengan jenis bahan bakar lainnya. Untuk karakteristik yang dimiliki fraksi solar di antaranya seperti:

  1. Tidak berwarna apapun, atau terkadang juga bisa berwarna kekuning-kuningan dan berbau.

  2. Tidak bisa menguap ketika berada pada temperatur normal.

  3. Memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan bensin dan juga kerosen.

  4. Memiliki flash point atau titik nyala sekitar 40 derajat selsius sampai dengan 100 derajat selsius.

  5. Dapat terbakar secara spontan ketika berada pada temperatur 300 derajat selsius.

  6. Dapat menimbulkan panas yang tinggi, yakni sekitar 10.500 kcal/kg.

Biasanya solar digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermesin diesel ataupun peralatan-peralatan industri lainnya. Supaya menghasilkan pembakaran yang baik, solar memiliki syarat-syarat agar dapat memenuhi standar yang telah ditentukan. Persyaratan untuk menentukan kualitas suatu solar, di antaranya seperti:

  1. Mudah terbakar.

  2. Sulit untuk mengalami pembekuan ketika berada pada suhu yang dingin.

  3. Mempunyai sifat anti knocking dan berfungsi membuat mesin bekerja dengan sangat lembut.

  4. Solar haruslah memiliki tingkat kekentalan yang memadai, supaya dapat disemprotkan oleh ejektor di dalam mesin.

  5. Tetap stabil atau tidak mengalami perubahan pada bentuk, struktur dan warna dalam proses penyimpanan.

  6. Memiliki kandungan sulfur sekecil sebisa mungkin, supaya tidak berdampak buruk bagi mesin kendaraan dan juga tidak menimbulkan banyak polusi.

Bahan bakar diesel diproduksi dari berbagai sumber, yang paling umum adalah bersumber dari minyak bumi. Sumber lain dari bahan bakar diesel ini yaitu termasuk biomassa, lemak hewan, biogas, gas alam, dan pencairan batubara, dan untuk jenis dari Solar itu sendiri, di antaranya sebagai berikut:

  1. Solar minyak bumi

Solar minyak bumi, disebut juga sebagai petrodiesel, atau solar fosil ialah jenis bahan bakar diesel yang paling umum. Solar jenis ini dihasilkan dari distilasi fraksional minyak mentah pada suhu antara 200 derajat selsius atau 392 derajat fahrenheit dan 350 derajat selsius atau 662 derajat fahrenheit pada tekanan atmosfer, dan menghasilkan campuran rantai karbon yang biasanya mengandung antara 9 dan 25 atom karbon per molekul.

  1. Diesel sintetis

Diesel sintetis dapat diproduksi berasal dari bahan berkarbon apa pun, termasuk biomassa, gas alam, biogas, batu bara, dan banyak jenis bahan berkarbon lainnya. Bahan baku diesel sintetis digasifikasi menjadi gas sintesis, yang kemudian setelah terjadi pemurnian, diubah oleh proses Fischer-Tropsch menjadi diesel sintetis. Proses tersebut biasanya disebut sebagai BTL atau Biomass to Liquid, GTL atau Gas to Liquid, atau juga CTL atau Coal to Liquid, bergantung pada bahan baku yang digunakan.

  1. Biodiesel

Biodiesel diperoleh melalui minyak nabati atau lemak hewani atau disebut dengan biolipid yang sebagian besarnya merupakan metil ester asam lemak atau Fatty Acid Methyl Esters (FAME), dan ditransesterifikasi dengan bantuan metanol. Biodisel dapat diproduksi dari berbagai jenis minyak, namun yang paling umum biasanya adalah minyak rapeseed atau Rapeseed Methyl Ester (RME) di Eropa, dan juga minyak kedelai yaitu Soy Methyl Ester atau SME di Amerika Serikat.

Bahan baku metanol juga dapat diganti dengan etanol untuk proses transesterifikasi, yang kemudian menghasilkan produksi etil ester. Proses transesterifikasi tersebut menggunakan katalis, seperti natrium atau kalium hidroksida, untuk mengubah minyak nabati dan juga metanol menjadi biodiesel, dan produk samping gliserin dan juga air yang tidak diinginkan, yang perlu dikeluarkan dari bahan bakar bersamaan dengan sisa metanol.

Biodiesel dapat digunakan murni atau disebut dengan B100 pada mesin di mana produsen menyetujui penggunaan tersebut, akan tetapi lebih sering dipergunakan sebagai campuran dengan diesel, BXX di mana XX merupakan kandungan biodiesel dalam satuan persen.

  1. Minyak dan lemak terhidrogenasi

Kategori bahan bakar diesel ini melibatkan proses pengubahan trigliserida di dalam minyak nabati dan juga lemak hewani menjadi alkana dengan melalui proses pemurnian dan hidrogenasi, seperti H-Bio. Bahan bakar yang dihasilkan di dalamnya terdapat banyak sifat yang mirip dengan solar sintetis, dan juga bebas dari banyak kekurangan FAME.

  1. DME

Dimetil eter atau DME, dikenal juga sebagai metoksimetana, adalah bahan bakar diesel gas sintetis yang menghasilkan pembakaran bersih dengan hanya sedikit jelaga dan juga pengurangan emisi NOx. Eter paling sederhana tersebut merupakan gas tak berwarna yang merupakan prekursor yang memiliki manfaat untuk senyawa organik lainnya dan propelan aerosol yang saat ini sudah dipergunakan untuk dijadikan sebagai berbagai aplikasi bahan bakar. Hal tersebut adalah isomer etanol.

Adapun untuk pemanfaatan dari solar itu sendiri di antaranya yaitu seperti:

  1. Bahan Bakar Truk

Bahan bakar diesel dipergunakan secara luas di sebagian besar jenis transportasi, seperti digunakan pada truk dan bus, yang pada mulanya bertenaga bensin pada 1920-an hingga 1950-an, yang kemudian saat ini hampir seluruh kendaraan tersebut bertenaga diesel.

  1. Jalan kereta api

Batu bara dan bahan bakar minyak diesel dipergunakan oleh kendaraan bertenaga uap ketika saat itu pada paruh kedua abad ke-20, dan kemudian saat ini digunakan hampir secara eksklusif untuk mesin pembakaran kendaraan rel bertenaga sendiri yakni lokomotif dan gerbong kereta.

  1. Pesawat terbang

Penerbangan bertenaga diesel untuk pertama kalinya dari pesawat terbang berlangsung pada malam hari tanggal 18 September tahun 1928, di Packard Proving Grounds, dekat dengan Utica, Michigan, dengan Kapten Lionel M. Woolson dan Walter Lees sebagai pengendalinya. Sedangkan untuk uji terbang “resmi” pertama dilakukan pada keesokan paginya, dengan menerbangkan Stinson SM-1B (X7654), didukung oleh mesin radial diesel dengan 9 silinder Packard DR-980, yang dirancang oleh Woolson.

  1. Kendaraan militer

Kendaraan tempur lapis baja menggunakan juga diesel, hal tersebut dikarenakan risiko mudah terbakar yang lebih rendah, serta torsi mesin yang lebih tinggi, dan juga kemungkinan macet yang lebih rendah.

  1. Mobil

Mobil bertenaga diesel biasanya memiliki penghematan bahan bakar yang lebih baik bila dibandingkan dengan mesin bensin yang setara, dan juga menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca. Mesin diesel bertenaga biodiesel menawarkan pengurangan emisi yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan mesin bertenaga petrodiesel ataupun bensin, dengan tetap mempertahankan sebagian besar keuntungan ekonomi dari bahan bakar dibandingkan dengan mobil bertenaga bensin konvensional.

Namun untuk rasio kompresi yang meningkat, berarti terdapat peningkatan emisi oksida nitrogen atau NOx dari mesin diesel. Hal ini diperparah dengan adanya nitrogen biologis pada biodiesel untuk membuat emisi NOx menjadi kelemahan utama pada mesin diesel dibandingkan mesin bensin.

  1. Traktor dan alat berat

Traktor dan alat berat saat ini mayoritasnya bertenaga diesel. Adapun di antara berbagai traktor, hanya kelas kecil yang juga dapat menggunakan mesin bensin. Dieselisasi traktor dan alat berat dimulai di Jerman sebelum Perang Dunia II, dan kemudian di Amerika Serikat sampai setelah perang itu. Selama tahun 1950-an dan juga 1960-an, hal itu kemudian berkembang di AS juga.

Diesel biasanya dipergunakan dalam peralatan ekstraksi minyak dan gas, meskipun beberapa tempat masih menggunakan peralatan bertenaga listrik atau gas alam untuk membantu mengurangi efek yang berdampak pada lingkungan seperti polusi dari gas buang dan tumpahan.

  1. Penggunaan lainnya

Bahan bakar diesel berkualitas buruk atau kurang baik telah digunakan sebagai bahan ekstraksi pada proses ekstraksi cair paladium dari campuran asam nitrat.

Penggunaan tersebut telah diusulkan sebagai bentuk upaya memisahkan paladium hasil fisi dari Purex raffinate yang berasal dari bekas bahan bakar nuklir. Dalam sistem ekstraksi pelarut ini, hidrokarbon diesel bertindak sebagai pengencer, sedangkan dialkil sulfida bertindak sebagai ekstraktan.

Ekstraksi tersebut beroperasi melalui mekanisme solvasi. Hingga saat ini, baik pabrik percontohan maupun pabrik skala penuh, belum dibangun untuk memulihkan rhodium, paladium, atau ruthenium dari limbah nuklir yang diciptakan oleh penggunaan bahan bakar nuklir.

Dapat dikatakan bahwa solar sering digunakan sebagai bahan utama pada fluida pengeboran lumpur dengan basis minyak. Keuntungan menggunakan diesel adalah biayanya yang relatif rendah, dan kemampuannya untuk mengebor berbagai lapisan yang begitu sulit, termasuk serpih, garam, dan formasi gipsum.

Baca Artikel Lainnya : Bahan Bakar Diesel Dari Minyak Mentah?

Lumpur minyak diesel biasanya tercampur hingga 40 persen air asin. Karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan, keselamatan, dan lingkungan, kemudian lumpur minyak diesel sering kali diganti dengan cairan pengeboran berbasis minyak nabati, mineral, atau sintetis berstandar food grade, meskipun lumpur minyak diesel masih digunakan secara luas untuk wilayah tertentu.

Selain itu, produksi bahan bakar solar hanya membutuhkan langkah penyulingan yang lebih sedikit dibandingkan bensin, sehingga harga eceran bahan bakar solar secara tradisional lebih rendah dibandingkan bensin atau tergantung pada lokasi, musim, pajak, dan peraturan.

Adapun untuk harga Solar dari berbagai produk PT Pertamina (Persero) pada tanggal 30 Januari 2023, yaitu:

  1. Biosolar:

  1. Pertamina Dex:

  1. Dexlite:

Kemudian, mengenai informasi lebih lanjut mengenai harga Solar, dan berbagai macam produk petrokimia atau juga bahan bakar lainnya dari PT Pertamina (Persero), maka bisa dengan melakukan akses internet melalui website: www.pertamina.com, dan dapat juga dengan melakukan akses internet melalui website: onesolution pertamina. Kemudian juga bisa didapatkan dengan cara melakukan panggilan telfon melalui Pertamina Call Center atau PCC di 135, bila ingin mendapatkan informasi terpercaya lainnya mengenai harga Solar, dan berbagai macam produk petrokimia atau juga bahan bakar lainnya dari PT Pertamina (Persero) dan juga pelayanan terbaik yang tersedia lainnya.


Ikuti Sosial Media Kami One Solution Pertamina

Linkedin   Pertamina 1 Solution

Instagram : Pertamina1solution

Facebook  Pertamina1solution