Istilah bilangan oktan (octane number) dan bilangan setana (cetane number) sering kali kita temukan dalam dunia otomotif, khususnya pada bahan bakar kendaraan. Keduanya sama-sama merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk bahan bakar mesin. Namun terdapat beberapa perbedaan yang menyebabkan keduanya saling bertolak belakang.
Bilangan Oktan, Standar Bahan Bakar Bensin
Bilangan ini digunakan untuk mengukur standar kemampuan pada bahan bakar mesin bensin. Bilangan ini juga menunjukkan kemampuan bahan bakar terhadap terjadinya knocking (sensasi mengelitik) pada mesin kendaraan. Semakin tinggi bilangannya, semakin sempurna pembakarannya dan minim knocking pada mesin. Hal ini akan membuat mesin tampil optimal dan cenderung awet. Bahan bakar yang memiliki nilai bilangan oktan tinggi membutuhkan banyak waktu untuk terbakar, namun hal ini dapat menaikkan efisiensi mesin bensin ke batas maksimal.
Bilangan Setana, Standar Bahan Bakar Diesel
Semua bahan bakar bermesin diesel diklasifikasikan berdasarkan bilangan setana ini karena kemampuannya dalam pembakaran. Sederhananya, makin tinggi angka setana, makin cepat mesin menyala dan menghasilkan tenaga yang besar. Karena pada dasarnya mesin diesel membutuhkan reaksi cepat pembakaran untuk membuatnya bekerja untuk menghasilkan tenaga yang besar.
Perbedaan Bilangan Oktan dan Bilangan Setana
Kedua bilangan ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan utama dari kedua bilangan tersebut terletak pada kemampuannya untuk melakukan pembakaran pada mesin kendaraan. Bilangan oktan mengukur kemampuan untuk menahan pre-ignition dari bahan bakar. Makin tinggi angkanya, makin delay pembakarannya agar tidak menghasilkan residu yang merusak dan mengganggu kerja mesin.
Sedangkan bilangan setana mengukur keterlambatan pembakaran bahan bakar di mesin diesel. Semakin besar bilangan, maka semakin cepat pembakarannya. Bahan bakar berangka setana tinggi sangat ideal untuk mesin kendaraan besar dan mesin industri.
Berdasarkan mesin yang digunakan, bahan bakar dengan bilangan oktan digunakan untuk mesin dengan pembakaran dalam seperti mesin bensin, sedangkan bilangan setana digunakan untuk bahan bakar mesin kompresi yang dikenal sebagai mesin diesel.