Industri penerbangan memiliki standar keselamatan yang tinggi. Hal ini ditujukan untuk memastikan seluruh kegiatan yang dilakukan aman sehingga meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan. Karenanya, setiap pihak yang terlibat di dalam industri penerbangan dibekali dengan pelatihan dan sertifikasi khusus guna memastikan sumber daya manusia terpercaya dan terampil dalam mengemban tugas ini. Mulai dari pilot yang mengendalikan pesawat, flight attendant, bahan bakar pesawat yang digunakan, sampai dengan teknisi yang memeriksa pesawat semuanya akan mengikuti berbagai pelatihan.
Tidak hanya pilot, flight attendant, dan teknisi mesin pesawat, mereka yang bertugas sebagai staf ground handling dan bertanggung jawab mempersiapkan pesawat sebelum terbang juga dibekali dengan skill khusus. Salah satunya adalah skill untuk melakukan pengisian bahan bakar pesawat. Bahkan untuk melakukan pengisian bahan bakar, tim yang bertanggungjawab wajib memiliki sertifikasi spesial yang bisa didapatkan lewat pelatihan khusus. Mereka yang memiliki sertifikasi ini selanjutnya akan disebut sebagai Certified Refueler Operator (CRO).
CRO memiliki tugas utama yaitu memastikan bahan bakar penerbangan diisi secara tepat jenis, tepat kualitas, tepat jumlah, dan aman. Hal ini perlu diperhatikan mengingat jika tidak dilakukan berbagai kesalahan prosedur dapat terjadi; mulai dari kesalahan jenis bahan bakar aviasi, kurangnya jumlah bahan bakar yang yang diperlukan, atau terjadi kecelakaan kerja seperti kebakaran atau tumpahan bahan bakar pada saat pengisian. Hal-hal ini bisa menjadi penghambat aktivitas operasional penerbangan, atau bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan penerbangan yang bersifat fatal.
Untuk memastikan CRO melaksanakan tugasnya dengan baik dengan tetap memperhatikan keselamatan penerbangan, maka para mereka wajib mentaati SOP Penanganan Bahan Bakar Aviasi. SOP tersebut mengatur mengenai hal-hal yang meliputi spesifikasi standar bahan bakar aviasi, penanganan kontaminan pada bahan bakar aviasi, pencegahan dan penanganan kebakaran, penggunaan alat pelindung diri, penerimaan dan penimbunan bahan bakar aviasi, dan pengisian bahan bakar aviasi ke pesawat
Certified Refueler Operator (CRO) diharapkan sebagai tim ground handling yang bertugas melakukan pengisian pesawat juga dapat bekerja sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku. Kemampuan mematuhi standar ini diharapkan akan membantu menjaga keamanan dalam industri penerbangan.