Dukungan PT Pertamina Patra Niaga dalam Mewujudkan Target Energi Terbarukan Indonesia

Selasa, 28 Mei 2024
PT Pertamina Patra Niaga

Indonesia memiliki komitmen besar untuk mencapai target pemenuhan energi terbarukan sebesar 31% pada tahun 2050 dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga memainkan peran penting dalam mendukung net zero emission. Pencapaian target ini melalui berbagai inisiatif salah satunya menciptakan produk ramah lingkungan.

Pertamina Menciptakan Produk-Produk Ramah Lingkungan

PT Pertamina Patra Niaga terus menjalin kerja sama erat dengan seluruh entitas dalam Grup PERTAMINA. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kelancaran penjualan produk-produk energi yang diproduksi oleh PERTAMINA, termasuk produk energi ramah lingkungan yang menghasilkan lebih sedikit emisi gas buang. Salah satu produk unggulan dalam kategori ini adalah biodiesel B30.

Pada tahun 2023, perusahaan meluncurkan inovasi terbaru dalam bentuk Pertamax Green 95. Bahan bakar ini merupakan hasil dari pemanfaatan molases tebu yang diubah menjadi bahan bakar nabati (biofuel). Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga juga memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel (SAF), sebuah produk bahan bakar pesawat terbang yang lebih ramah lingkungan.

Dalam industri kapal laut, PT Pertamina (Persero) juga menghadirkan solusi inovatif dengan menghadirkan Very Low Sulphur Fuel Oil (VLSFO). Pertamina, perusahaan energi nasional Indonesia, telah menjadi pelopor dalam penyediaan bahan bakar ramah lingkungan ini. Very Low Sulphur Fuel Oil (VLSFO) memiliki kandungan sulfur yang sangat rendah, maksimal 0,5% massa. Ini sesuai dengan regulasi Organisasi Maritim Internasional (IMO) 2020 yang menetapkan batasan sulfur dalam bahan bakar kapal untuk mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap kesehatan manusia serta lingkungan.

Produk-produk energi ramah lingkungan menjadi solusi utama untuk mendukung praktik keberlanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih baik. PT Pertamina (Persero), sebagai induk perusahaan, siap menjadi mitra dalam upaya dekarbonisasi dan mengajak seluruh pihak yang ingin berkolaborasi untuk menghadirkan solusi bagi penurunan emisi di Indonesia.

Salah satu produk unggulan yang dipasarkan oleh PT Pertamina Patra Niaga adalah Pertamina Renewable Diesel D100, yang merupakan BBM berjenis Hydrogenated Vegetable Oil (HVO). Produk ini, dalam tahap lanjutnya, akan diproduksi menggunakan bahan dasar Used Cooking Oil (UCO). Kehadiran Pertamina Renewable Diesel D100 diharapkan dapat menurunkan efek gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim akibat pemanasan global.

Kolaborasi dan Sinergi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Pertamax Green 95 adalah bahan bakar ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku terbarukan yaitu Bioetanol sebanyak 5%. Untuk menyediakan bahan baku Bioetanol ini, Pertamina bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara, anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero). Molases tebu diproses menjadi etanol fuel grade yang kemudian digunakan sebagai komponen utama dalam Pertamax Green 95.

Kesimpulan

Inovasi dan kerja sama yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga bersama entitas lain dalam Grup PERTAMINA menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam mendukung transisi energi bersih dan terbarukan di Indonesia. Dengan berbagai produk ramah lingkungan seperti Biodiesel B30, Pertamax Green 95, dan Renewable Diesel D100, Pertamina tidak hanya berkontribusi dalam pemenuhan target energi terbarukan nasional tetapi juga turut serta mendukung secara penuh dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Melalui sinergi yang solid dan inovasi berkelanjutan, PT Pertamina Patra Niaga dan Grup PERTAMINA terus mendorong praktik keberlanjutan untuk masa depan yang lebih baik dan bersih bagi Indonesia dan dunia.