PT Pertamina (Persero) kini telah menyediakan layanan CONCO DELCO yang dapat membantu melakukan distribusi dalam industri Marine and Fuel atau yang biasa disebut dengan industri perkapalan. Conco Delco merupakan inovasi terbaru dalam pendistribusian bahan bakar kapal. Konsep ini mengintegrasikan pihak ketiga untuk memfasilitasi proses distribusi, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kualitas bahan bakar yang akan disalurkan. Dengan memanfaatkan jaringan yang luas dan pengalaman dalam industri, layanan ini telah mampu memenuhi standar ISO yang ketat.
Kualitas Conco Delco
Untuk kualitas dari bahan bakar ini sudah teruji dan telah lulus standar ISO sehingga mendapatkan jaminan keselamatan operasional. Dalam distribusinya sendiri, PT Pertamina (Persero) senantiasa menyediakan bahan bakar yang sesuai dengan kebijakan dari (IMO) International Maritime Organization.
Dimana kadar sulfur maksimal yang dimiliki oleh bahan bakar ini memiliki 0,5% wt dan telah berlaku sejak 1 Januari tahun 2020. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan, PT Pertamina (Persero) dapat diterima dan digunakan oleh sektor perkapalan dengan taraf internasional.
Adapun konsumen (sektor marine and fuel) telah tersebar di berbagai daerah hingga ke kancah internasional. Kendati demikian, PT Pertamina (Persero) tetap berusaha untuk meningkatkan volume penjualan maupun memperluas area layanan pendistribusian, baik luar negeri maupun dalam negeri.
Skema Conco Delco
Skema ini pun telah membuat PT Pertamina (Persero) mengembangkan penjualan bahan bakar marine secara masif hingga ke 47 negara, seperti Asia, Afrika, Eropa, Amerika, maupun Timur Tengah.
Dengan adanya skema Conco Delco, selain meningkat pendapatan negara, keuntungan lainnya adalah mempengaruhi kesejahteraan masyarakat serta bentuk promosi PT Pertamina (Persero) agar lebih dikenal di dalam dan luar negeri.
Jangkauan Conco Delco
Sejak tahun 2014, skema Conco Delco membantu meningkatkan penyaluran avtur ke luar negeri hingga akhirnya pada tahun 2019 tercatat mendapatkan angka jumlah penyaluran tertinggi yaitu mencapai 700 kilobyte (KL). Kemudian pada tahun 2020, volume penyaluran tertinggi berada di negara Thailand. Dimana presentasi berhasilnya sekitar 20 persen dari dari total penyaluran avtur di luar negeri. Setelah itu disusul oleh negara Jepang yang mencapai penyaluran kurang lebih sekitar 14%. Sementrara untuk area Eropa dan Timur Tengah, penyalurannya sendiri mencapai 8% dari semua total penyaluran luar negeri. Dimana hal tersebut terjadi di Eropa (Belanda) dan Timur Tengah (Arab Saudi).
Kesimpulan
PT Pertamina (Persero) sebagai pemimpin di industri energi Indonesia, terus berinovasi dan mengambil langkah strategis untuk memanfaatkan peluang ekonomi di sektor Marine and Fuel. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah dengan menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi untuk industri Marine and Fuel serta ekspansi layanan jasa bunkering di berbagai pelabuhan strategis di seluruh dunia.