Pertamina Patra Niaga telah mengumumkan pencapaian luar biasa dalam upaya mengurangi emisi karbon, dengan berhasil mengurangi lebih dari 1,58 juta ton CO2eq. Keberhasilan ini merupakan hasil dari serangkaian upaya pengurangan emisi di berbagai lini operasional perusahaan. Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa pemanfaatan biofuel, terutama dalam penyaluran Biosolar B35, telah berperan besar dalam mengurangi emisi hingga 1,57 juta ton CO2eq. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran biofuel dalam menjaga lingkungan.
Kontribusi Berbagai Upaya dalam Reduksi Emisi
Meskipun Pertamina Patra Niaga masih mendominasi penyediaan energi fosil, perusahaan ini aktif berkontribusi terhadap penurunan emisi melalui beberapa cara:
- Penyediaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan: Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar lebih ramah lingkungan untuk masyarakat dan industri. Pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel menjadi salah satu langkah utama dalam pengurangan emisi, terutama melalui penyaluran Biosolar B35 yang berhasil mengurangi emisi sebesar 1,57 juta ton CO2eq.
- Penggunaan Energi Terbarukan: Sekitar 5.800 ton CO2eq lainnya berhasil dikurangi melalui penggunaan panel surya (PLTS) pada lokasi kerja dan gedung perkantoran, serta PLTS di SPBU Green Energy Station (GES). Program penukaran baterai motor listrik (Battery Swapping Station) juga turut membantu dalam penurunan emisi.
- Program Efisiensi: Program efisiensi energi, efisiensi air, dan program reduksi emisi lainnya juga berhasil mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Langkah Lanjutan PT Pertamina Patra Niaga dalam Pengurangan Emisi
Pertamina Patra Niaga berencana untuk terus mengembangkan penggunaan biofuel serta memperluas distribusi bahan bakar rendah sulfur pada tahun 2024. Selain Biosolar B35, diharapkan Pertamax Green 95 juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi.
Selain itu, upaya untuk mendorong distribusi bahan bakar rendah sulfur seperti Pertamax Turbo, Perta Dex, dan Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) juga akan terus ditingkatkan. Hal ini merupakan langkah konkret Pertamina Patra Niaga dalam menjadi solusi dan mitra dekarbonisasi dalam sektor energi, serta berperan dalam mencapai cita-cita Indonesia Net Zero Emission 2060.
Menuju Indonesia Net Zero Emission 2060
Riva menyatakan harapannya bahwa langkah-langkah ini akan menjadi bagian dari peran Pertamina Patra Niaga dalam mencapai visi Indonesia Net Zero Emission 2060. Meskipun masih menjadi penyedia energi fosil dominan, perusahaan ini tetap komitmen untuk berkontribusi dalam upaya global mengurangi emisi karbon.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Pertamina Patra Niaga membuktikan bahwa komitmen terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui langkah-langkah nyata dalam operasional perusahaan. Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.