Mengenal Pertamina Renewable Diesel D100: Revolusi Hijau bagi Industri Pertanian

Selasa, 04 Juni 2024
Pertamina Renewable Diesel D100

PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu pemimpin dalam industri energi di Indonesia, terus mengukir sejarah dengan inovasi-inovasi baru yang tidak hanya menguntungkan industri energi tetapi juga industri lainnya, termasuk industri pertanian. Salah satu inovasi terbaru degan mengeluarkan Pertamina Renewable Diesel D100, sebuah langkah besar menuju revolusi hijau bagi pertanian Indonesia.

Pertamina Renewable Diesel D100 sering disebut sebagai Pertamina RD yang merupakan bahan bakar nabati ramah lingkungan yang dihasilkan dari Hydrotreated Vegetable Oil (HVO). Sebagai alternatif yang ramah lingkungan terhadap diesel konvensional, Pertamina RD memiliki potensi untuk mengubah wajah industri pertanian Indonesia.

Teknologi di Balik Pertamina RD

Pertamina RD diproduksi melalui proses hidrotreating yang canggih, yang mengubah bahan baku nabati menjadi bahan bakar diesel yang lebih bersih dan efisien. Proses ini memungkinkan PT Pertamina (Persero) untuk menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki kualitas yang setara atau bahkan lebih baik dari diesel konvensional.

Prestasi global dari produk unggulan PT Pertamina (Persero) ialah Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100 yang membuat menarik perhatian dunia. Produk ini bukan sekadar pengganti bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga dapat langsung digunakan untuk kendaraan atau menghasilkan listrik hijau melalui penggunaan di genset.

Hasil dari Green Refinery Cilacap, bahan bakar hijau ini telah berhasil meraih sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Dengan sertifikasi ISCC ini, HVO dari PT Pertamina (Persero) diakui atas kontribusinya dalam menurunkan emisi karbon hingga 65-70 persen dibandingkan dengan bahan bakar konvensional, sehingga dengan layak dapat disebut sebagai produk ramah lingkungan.

Pertamina Renewable Diesel atau Pertamina RD sebelumnya telah diperkenalkan dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Jakarta E-Prix 2021. Dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 barel per hari, Green Refinery Cilacap menggunakan bahan baku nabati seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) untuk menghasilkan produk Green Diesel yang berkualitas.

Peran Pertamina RD dalam Industri Pertanian

Pertamina RD memiliki peran yang penting dalam mendukung industri pertanian Indonesia. Berikut beberapa kontribusi utamanya:

  1. Reduksi Emisi: Salah satu manfaat utama dari Pertamina RD adalah mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggunakan bahan bakar yang lebih bersih, petani dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
  1. Efisiensi Operasional: Pertamina RD juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dalam pertanian. Diesel yang lebih bersih dapat meningkatkan performa mesin, mengurangi biaya bahan bakar dan memperpanjang umur mesin pertanian.
  1. Diversifikasi Energi: Dengan memanfaatkan Pertamina RD, petani dapat berkontribusi pada diversifikasi energi nasional. Beralih ke bahan bakar nabati membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sertifikasi dan Pengakuan Internasional

Pertamina RD telah memperoleh sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) yang menegaskan komitmen PT Pertamina (Persero) untuk memproduksi bahan bakar yang berkelanjutan. Pengakuan ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa Pertamina RD telah memenuhi standar keberlanjutan yang ketat, termasuk dalam industri pertanian.

Pertamina Renewable Diesel D100 membawa harapan baru bagi industri pertanian Indonesia. Dengan menggabungkan inovasi dan teknologi PT Pertamina (Persero) telah membuka jalan bagi pertanian yang lebih ramah lingkungan, efisien dan berkelanjutan.

Dengan Pertamina RD, masa depan bagi pertanian Indonesia tampak lebih cerah dari sebelumnya. Dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, industri dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi ini.