Mitos atau Fakta, Isi Bahan Bakar Jangan Full Tank?

Rabu, 08 September 2021
Mitos atau Fakta, Isi Bahan Bakar Jangan Full Tank?

Bahan bakar merupakan salah satu produk komoditas terbesar yang berasal dari sumber daya alam minyak dan gas bumi. Produk ini menjadi bagian yang tidak terlupakan dari suatu kendaraan dan menjadi hal krusial yang harus diperhatikan bagi pemilik maupun pengguna kendaraan. Begitu pula dengan pengisiannya, menjadi hal rutin yang wajib untuk dilakukan.

 

Biasanya terdapat 2 macam jenis perilaku manusia dalam melakukan pengisian bahan bakar. Yang pertama, mengisi kendaraan secara full tank dan yang kedua hanya mengisi setengah full atau tidak full tank.

 

Namun apakah benar untuk lebih baik tidak mengisi kendaraan secara full tank? Banyak anggapan dan spekulasi yang dilontarkan oleh beberapa masyarakat Indonesia dalam menjawab hal ini. Beberapa diantaranya menyatakan bahwa mengisi kendaraan secara full tank dapat mengakibatkan terhambatnya sirkulasi udara yang ada pada tangki bensin dan dapat mempengaruhi tingkat keawetan tempat penampung bahan bakar itu sendiri  sehingga menjadi rusak.

 

Sebagian lagi tidak terlalu memperdulikan hal ini dan lebih memilih untuk mengisi secara full tank karena merasa lebih aman dan praktis serta tidak perlu melakukan pengisian secara berulang dalam waktu yang dekat.

 

Kenyataannya, mengisi bahan bakar secara full tank tidaklah berbahaya dikarenakan pada tangki sudah terdapat sistem breather valve yang bisa mengatur sirkulasi udara, jadi tidak menjadi masalah jika diisi secara full tank.

 

Berkebalikannya, jika tangki kosong maka udara yang ada di dalamnya akan terkondensasi. Semakin banyak udara yang ada di dalam tangki, maka proses kondensasi yang terjadi juga akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan udara penyebab pengembunan semakin banyak di dalam tangki, terlebih jika suhunya terus turun atau semakin dingin. Pada saat kondisi dingin seperti malam hari, udara akan mengembun dan menempel pada dinding bagian dalam tangki sehingga menimbulkan air dan lama kelamaan menyebabkan karat.

 

Membiarkan tangki berkarat tentu dapat menyebabkan berbagai macam kerugian. Mulai dari komposisi bahan bakar yang terkontaminasi dengan air, hingga kebocoran tangki karena karat yang membuat keropos.

 

Sebaiknya, saat ingin melakukan pengisian, jangan menunggu hingga hampir habis. Isilah secara full tank, namun jangan terlalu banyak hingga menyebabkan luber atau tumpah. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran dan kerusakan pada body kendaraan. Sangat disarankan untuk mengisinya sesuai dengan rasio kompresi kendaraan yang dimiliki. Hindari pengisian dengan RON rendah atau yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan.

 

Tangki kendaraan juga membutuh ruang untuk udara agar dapat mengembang. Jika ruang tangki diisi hingga luber maka udara akan keluar melalui lubang hawa. Namun tidak ada salahnya menjaga kondisi tangki agar selalu terisi, selain mencegah adanya udara yang terperangkap, juga mencegah kepanikan saat sisa bahan bakar menipis.