PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan standarisasi dan kualitas layanan di berbagai sektor, termasuk industri aviasi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Pertamina adalah melalui pelatihan dan sertifikasi yang dikenal dengan nama Pertamina Aviation Competence & Education (PACE). Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen Pertamina terhadap keselamatan dan efisiensi operasional tetapi juga memastikan bahwa standar internasional terpenuhi dalam setiap aspek layanan aviasi.
Pertamina Aviation Competence & Education (PACE) adalah program pelatihan komprehensif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor aviasi. Program ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknik pengisian bahan bakar pesawat hingga pemeliharaan keselamatan penerbangan. Berikut adalah beberapa fokus utama dari PACE:
- Pelatihan Teknis dan Non-Teknis: PACE menyediakan pelatihan teknis yang mendalam, mencakup prosedur pengisian bahan bakar, penanganan darurat, dan pemeliharaan alat. Selain itu, pelatihan non-teknis seperti komunikasi efektif dan manajemen keselamatan juga disediakan untuk memastikan kesiapan dan kompetensi menyeluruh dari tenaga kerja.
- Sertifikasi Standar Internasional: Program PACE memastikan bahwa setiap peserta pelatihan mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas dan keterampilan peserta tetapi juga memastikan bahwa layanan yang diberikan memenuhi standar keselamatan dan efisiensi global.
- Penggunaan Teknologi Modern: Dalam era digital ini, PACE memanfaatkan teknologi modern untuk menyampaikan materi pelatihan. Penggunaan simulasi dan perangkat lunak khusus membantu peserta pelatihan memahami situasi nyata dan mempraktikkan respons yang tepat dalam berbagai skenario.
Komitmen Pertamina terhadap Kualitas dan Inovasi
Melalui PACE, PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas layanan dan inovasi berkelanjutan. Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan dan sertifikasi tetapi juga pada pengembangan sistem dan prosedur yang lebih baik untuk mendukung industri aviasi.
Pertamina terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, termasuk di sektor aviasi yang memerlukan standar keselamatan dan efisiensi yang tinggi. Dengan PACE, Pertamina memastikan bahwa setiap aspek dari layanan aviasi, mulai dari pengisian bahan bakar hingga manajemen keselamatan, dilakukan dengan kompetensi dan keahlian yang tinggi.
Selain itu, dalam industri penerbangan, keselamatan dan efisiensi operasional adalah hal yang tidak bisa ditawar. Salah satu elemen kunci dalam memastikan kelancaran dan keselamatan penerbangan adalah peran dari Certified Refueler Operator (CRO). CRO merupakan individu yang sudah terlatih dan disertifikasi untuk menangani pengisian bahan bakar pesawat yang menjadi bagian integral dari Ground Support Equipment (GSE).
Peran mereka tidak hanya penting untuk operasional sehari-hari di bandara, tetapi juga berdampak besar pada keamanan dan efisiensi penerbangan. Certified Refueler Operator bertanggung jawab atas beberapa tugas kritis yang mencakup pengisian bahan bakar pesawat dengan cara yang aman dan efisien.
Peran dan Tanggung Jawab Certified Refueler Operator
Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama mereka:
- Keselamatan dan Kepatuhan Regulasi: CRO dilatih untuk memastikan bahwa pengisian bahan bakar dilakukan sesuai dengan prosedur yang ketat dan standar internasional. Mereka harus mematuhi regulasi dari badan-badan seperti International Air Transport Association (IATA) dan International Civil Aviation Organization (ICAO). Hal ini mencakup pengecekan terhadap kualitas bahan bakar, meminimalkan risiko kebakaran atau kontaminasi, serta memastikan bahwa tidak ada kebocoran selama proses pengisian.
- Efisiensi Operasional: Pengisian bahan bakar harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mengurangi waktu pesawat di darat. CRO memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pesawat bisa segera melanjutkan penerbangan setelah pengisian bahan bakar, sehingga membantu maskapai dalam menjaga jadwal penerbangan yang ketat.
- Pengelolaan Kualitas Bahan Bakar: Salah satu tugas utama CRO adalah memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan. Ini melibatkan pemeriksaan kontaminasi, kandungan air, dan memastikan bahwa bahan bakar tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
PT Pertamina (Persero) terus melakukan peningkatan standarisasi terutama bagi industri aviasi, hal itu diimbangi melalui pelatihan dan sertifikasi yang diberikan bernama PACE (Pertamina Aviation Competence & Education). Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para konsumen dalam menggunakan produk serta layanan berkualitas dari PT Pertamina (Persero).
Salah satu aspek penting dalam standarisasi industri aviasi adalah pengelolaan dan penggunaan bahan bakar aviasi. PT Pertamina (Persero) menyediakan berbagai jenis bahan bakar aviasi berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan penerbangan modern. Bahan bakar aviasi yang disediakan oleh Pertamina, seperti Avtur (Aviation Turbine Fuel), dirancang untuk memberikan performa optimal dan memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.
Bahan bakar aviasi dari Pertamina diproduksi dengan mengutamakan kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi ketat dari badan penerbangan internasional. Melalui program PACE, Pertamina memastikan bahwa seluruh proses pengisian bahan bakar dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, mulai dari penyimpanan, penanganan, hingga pengisian ke dalam pesawat.
Jenis-Jenis Bahan Bakar Aviasi
Bahan bakar aviasi memiliki peran yang sangat vital dalam operasional penerbangan. Berikut adalah beberapa jenis bahan bakar yang umum digunakan dalam industri ini:
- Avgas (Aviation Gasoline): Avgas adalah bahan bakar yang digunakan untuk pesawat dengan mesin piston. Bahan bakar ini dirancang untuk memberikan performa yang optimal pada pesawat kecil dan helikopter saat berada di ketinggian yang tinggi.
- Avtur (Aviation Turbine Fuel): Avtur juga dikenal sebagai Jet A atau Jet A-1 yang merupaka bahan bakar yang digunakan untuk pesawat dengan mesin turbin atau jet. Avtur memiliki titik beku rendah dan stabilitas termal yang tinggi menjadikannya ideal untuk penerbangan jarak jauh dan kondisi cuaca yang ekstrem. Avtur dirancang untuk memberikan efisiensi energi yang tinggi dan daya bakar optimal.
- Sustainable Aviation Fuel (SAF): Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan, industri aviasi mulai beralih ke Sustainable Aviation Fuel (SAF). SAF dibuat dari sumber daya berkelanjutan seperti minyak nabati, limbah industri, dan biomassa. Penggunaan SAF membantu mengurangi karbon dan mendukung inisiatif lingkungan global dalam industri penerbangan.
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Aviation Competence & Education (PACE) menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan standar industri aviasi. Pelatihan dan sertifikasi yang komprehensif melalui PACE memastikan bahwa tenaga kerja di sektor aviasi memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan efisiensi operasional. Selain itu, dengan menyediakan bahan bakar aviasi berkualitas tinggi, Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung industri penerbangan yang aman dan efisien, sesuai dengan standar internasional.