Pesawat Membuang Bahan Bakar di Udara? Kenapa Ya?

Senin, 16 Agustus 2021
Pesawat Membuang Bahan Bakar di Udara? Kenapa Ya?

Pesawat menjadi salah satu transportasi udara yang paling sering digunakan bagi orang-orang yang memiliki tujuan perjalanan bisnis atau keperluan secara mendadak dan membutuhkan waktu yang singkat dan cepat. Pesawat juga menjadi primadona transportasi bagi masyarakat dikala libur panjang seperti libur lebaran dan libur tahun baru. Beberapa orang lebih memilih untuk menggunakan transportasi udara dikarenakan selain memiliki jarak tempuh yang lebih dekat, efisiensi waktu menjadi alasan utama yang membuat pesawat lebih banyak diminati. Dalam hal ini, Pertamina berkontribusi menyediakan bahan bakar pesawat berupa Avtur dan Avgas.

 

Pesawat beroperasi di atas ketinggian dengan menggunakan bahan bakar berupa Avtur. Biasanya ketika sebelum melakukan perjalanan, Avtur akan disesuaikan terlebih dahulu dengan tangki yang tersedia pada pesawat. Operator pengisian akan melakukan refuelling dengan jumlah yang sesuai dengan muatan tangki, bahkan terkadang sengaja diisi lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan. Tentunya faktor keamanan menjadi alasan utama, khususnya untuk rute jarak jauh.

 

Namun, untuk dapat melakukan pendaratan pesawat membutuhkan berat yang lebih ringan dari sebelum lepas landas. Kira-kira 100 ton lebih ringan. Yang menjadi masalah utama adalah, pada saat mendarat pesawat jadi lebih terbebani daripada saat lepas landas. Oleh sebab itu, semakin ringan akan semakin baik. Apabila Avtur yang tersisa masih banyak maka akan ada kemungkinan pesawat menyentuh tanah terlalu keras dan hal ini akan menyebabkan kerusakan parah.

 

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika pesawat justru masih memuat bahan bakar berlebih sesaat sebelum mendarat?

Faktanya, pada keadaan tertentu pesawat akan membuang bahan bakar yang masih ada pada tangki sehingga pesawat dapat melakukan pendaratan secara aman. Tentunya pesawat harus membuangnya dengan mengikuti standar yang berlaku agar proses pendaratan lebih minim risiko. Hal ini dilakukan untuk mengurangi berat yang ada pada badan pesawat. Biasanya, kru pesawat akan memberi tahu pengendali lalu lintas udara saat keadaan darurat dan menunjukkan perlunya melakukan pembuangan Avtur. Petugas lalu lintas udara kemudian akan mengarahkan kru pesawat untuk menuju ke area pembuangan yang sesuai untuk mencegah terjadinya kesalahan.

 

Mengapa hal ini harus dilakukan?

Sebuah pesawat memiliki limit Maximum Landing Weight, yakni beban maksimal yang boleh dan bisa dibawa pesawat saat akan mendarat. Namun, bila penerbangan berjalan normal tanpa ada kendala apapun, tentunya bahan bakar yang ada di dalam pesawat belum habis terbakar karena pesawat belum sampai ke tempat tujuan dan akan tersisa cukup banyak sesaat sebelum mendarat. Untuk mengurangi beban dan resiko kerusakan pesawat, maka pilot melakukan pembuangan bahan bakar melalui sayap saat masih berada di udara.

 

Lalu bagaimana dengan kita yang berada di darat? Apakah berbahaya jika terkena buangan Avtur dari udara?

Tentu saja hal ini tidak membahayakan orang-orang yang berada di darat, karena bahan bakar yang dibuang di udara akan otomatis habis menguap sebelum mencapai daratan.