Satu Jenis Tapi Beda Karakteristik!

Rabu, 06 Oktober 2021
Satu Jenis Tapi Beda Karakteristik!

Pertasol merupakan salah satu jenis pelarut yang dihasilkan dari hidrokarbon naftenat yang terbentuk dari parafin, cycloparaffin/naphthenic, dan minyak mentah sebagai bahan dasarnya. Produk ini merupakan bahan kimia yang dapat melarutkan atau mengekstrak material lain tanpa mengubah struktur kimianya (bereaksi baik dengan pelarut itu sendiri maupun material lainnya). Produk ini tidak hanya digunakan dalam kegiatan industri namun juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pertasol Pertamina yang diproduksi di Refinery Unit PPSDM Cepu, Jawa Tengah dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu:

 

Pertasol CA

Merupakan naptha based solvent (pelarut) dari Pertamina dengan initial boiling point 40°C dan final boiling point 153°C. Parasol biasa digunakan pada cat, pernis (sebagai pengencer), tinta cetak (sebagai pelarut), komponen dalam proses pembuatan bahan karet di pabrik ban, vulkanisir, dan lain-lain. Memiliki karakteristik tidak korosif, berwarna jernih, stabil, dan cepat menguap.

 

Pertasol CB

Merupakan naptha yang terbentuk dari senyawa paran, cycloparan, dan aromatic hydrocarbon dengan initial boiling point 95°C dan final boiling point 192°C.

Biasa digunakan untuk dry cleaning solvent (pelarut pembersih kering), cat, pernis, thinner, tinta cetak (sebagai pelarut), industri kimia dan pelumas.

Memiliki karakteristik tidak korosif, berwarna jernih, dan stabil.

 

 

Pertasol CC

Merupakan kerosene based solvent (pelarut) Pertamina dengan aromatic content lebih besar dari 16% dengan initial boiling point 120°C dan final boiling point 250°C. Digunakan sebagai bahan pelarut pada industri cat, pernis, tinta cetak, thinner, dan industri tekstil (percetakan). Memiliki karakteristik tidak korosif, berwarna jernih, dan stabil.

 

Produk petrokimia Pertamina ini didukung dengan sarana pabrik yang memadai, dengan uji mutu dan standar kualitas yang ketat, sehingga menghasilkan produk berkualitas tinggi. Pertamina juga menjamin kelancaran pasokan dan jaringan pemasaran diseluruh wilayah yang tersebar di Indonesia, khususnya di pulau Jawa.