Produk Petrokimia dalam negeri terus menunjukkan pertumbuhan diiringi oleh permintaan yang terus meningkat. Dengan adanya kebijakan untuk mengurangi impor barang komoditi hilir, pelayanan harus dipenuhi secara domestik. Maka dari itu, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan PT Ineos Aromatics Indonesia (IAI) dalam menyediakan kebutuhan pasar produk Petrokimia, yaitu Paraxylene yang dilakukan melalui Vendor Held Stock (VHS) hingga Desember 2022 mendatang sebagai salah satu bentuk Program Go Petrochemical.
Kerja sama ini diresmikan dengan ditandatanganinya surat kontrak oleh Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan President Director PT Ineos Aromatic Indonesia, Frank Xu Yang di Fuel Terminal Tanjung Gerem, Merak. Program VHS merupakan skema baru dari penyaluran Paraxylene yang akan mendukung kelancaran dan keamanan atau kepastian suplai Paraxylene bagi PT Ineos Aromatic Indonesia, dengan demikian produksi komoditi hilir petrokimia domestik dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Dalam kerja sama ini akan disalurkan sekitar 170.000 metrik ton (MT) Paraxylene untuk diolah oleh PT Ineos Aromatic Indonesia. Paraxylene merupakan bahan dasar untuk membuat Purified Terephthalic Acid (PTA) yang digunakan untuk membuat polyester dan kemudian dibuat sebagai serat, tekstil, film, dan botol PET. Dengan VHS, proses suplai menjadi lebih efektif dan efisien karena Pertamina akan mengirim dan menyediakan storage kepada PT Ineos Aromatic Indonesia. Keamanan suplai ini merupakan kunci utama agar produksi dapat berjalan maksimal dan memenuhi kebutuhan PTA dalam negeri.
INEOS merupakan salah satu produsen global petrokimia. Investasi 70 Juta Dollar AS yang baru saja diselesaikan bertujuan untuk modernisasi pabrik PTA di Merak dalam menunjukan komitmen Pertamina untuk meningkatkan pasokan dan daya saing industri polyester Indonesia. Sekitar 25 tahun terakhir, Pabrik PTA INEOS di Merak memiliki peran penting dalam menjamin pasokan PTA untuk Indonesia.
Melalui kolaborasi ini diharapkan pasokan produk petrokimia khususnya Paraxylene dapat lebih berkembang dalam perannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadi bentuk nyata peran sektor industri mendukung pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu suplai Paraxylene akan diterima dengan tepat waktu dan konsisten.