Vapor Recovery Unit (VRU) merupakan salah satu upaya yang dijalankan oleh Pertamina untuk mengurangi paparan uap bahan bakar pada saat proses distribusi ke mobil tangki berupa teknologi daur ulang. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah uap terbuang ke lingkungan (close system). Selain itu, proses VRU juga dapat mengurangi losses akibat evaporasi dari distribusi bahan bakar yang dilakukan, sehingga membuat proses distribusi lebih aman (safety) dan menurunkan kadar kandungan berbahaya.
Dalam penerapannya, Pertamina telah menyediakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta Group yang mampu menghasilkan volume BBM tambahan sebanyak 1,20 juta liter atau berhasil mengurangi losses BBM hingga mencapai nilai keekonomian Rp 4,89 miliar sejak Februari sampai dengan April 2018 karena memanfaatkan Vapor Recovery Unit (VRU). Selain pemanfaatan uap BBM, TBBM Plumpang memperoleh pengakuan dunia sebagai salah satu tangki penyimpanan BBM terefisien di dunia dan berhasil masuk dalam daftar nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award 2018.
Sistem Vapor Recovery Unit (VRU) tersambung ke jalur pengisian mobil tangki dan tangki timbun. Uap BBM yang biasanya terjadi saat proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran dikelola kembali sehingga bisa menjadi cairan BBM. Sistem ini menyerap uap yang terbuang dengan menyalurkannya kembali melalui pipa yang terhubung dengan tangki penampung, dengan begitu tidak ada paparan uap bahan bakar yang bisa mencemari lingkungan dan membuat udara menjadi tetap bersih.
Saat ini penggunaan Vapor Recovery Unit (VRU) diimplementasikan oleh Pertamina untuk bahan bakar golongan A yang memiliki tingkat vapour atau uap yang tinggi seperti premium, pertamax dan pertalite dengan tingkat efisiensi mencapai 2-4% per bulan. TBBM Jakarta Group juga menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Dengan adanya Vapor Recovery Unit (VRU) di TBBM Plumpang Jakarta, menjadi salah satu upaya Pertamina dalam menjaga kebersihan udara karena gas buang yang biasanya dilepas ke udara dapat diserap sehingga tidak mencemari lingkungan dan meminimalisir terjadinya dampak buruk.