Apa Itu Atap Bitumen

Sabtu, 03 Juni 2023
Atap Bitumen

Di antara berbagai jenis atap yang tersedia di pasaran, atap bitumen termasuk ke dalam jenis atap dengan kualitas tertinggi yang sering digunakan di rumah modern. Atap aspal atau atap bitumen merupakan atap dari jenis yang dihasilkan dari campuran aspal, dan berbagai bahan lain seperti fiberglass, pasir batu, dan lapisan lainnya.

Bitumen itu sendiri adalah aspal cair yang dibuat melalui proses menggabungkan hidrogen dan hidrokarbon, dengan sedikit campuran dari belerang, dan klorin, serta oksigen. Aspal akan tampak padat pada suhu ruangan, akan tetapi merupakan cairan yang sangat kental. Area penerapannya beragam, salah satunya pada atap atau genteng bitumen.

Atap bitumen adalah jenis atap dengan komposisi struktur utama merupakan aspal atau disebut bitumen bertulang dengan berbagai komposisi yang sangat kuat. Seperti lapisan rumput laut, fiberglass, lapisan rumput laut dan pasir batu. Struktur bahan dasar bitumen diperlakukan dengan tekanan tinggi dan teknik pemanasan. Sehingga atap jenis ini lebih lentur dan stabil serta tidak mudah pecah.

Bahan aspal yang digunakan untuk atap pertama kali dikembangkan dalam bentuk gulungan pada tahun 1893 dan tidak mengandung batu.

Kemudian, pada awal abad ke-19, atap dari bahan aspal menyebar di Amerika Serikat dan produksinya meningkat dari tahun 1939, dengan total produksi mencapai 11 juta atap. Dan seiring dengan waktu, dimulai sejak tahun 1960, pengolahan bahan aspal dengan penambahan serat kaca dimulai.

Dibandingkan dengan jenis genteng dengan bahan lainnya, atap dengan bahan bitumen memiliki sifat atau ciri khusus, di antaranya seperti:

1.     Atap bergelombang, berbentuk lembaran dan tercipta dari bahan campuran serat alam dan aspal.

2.     Bangunan beratap bitumen biasanya terbuat dari kayu, beton dan baja.

3.     Lebih ringan namun stabil dan tidak mudah pecah.

4.     Atap aspal memiliki sifat yang fleksibel sehingga mudah beradaptasi dengan bangunan.

5.     Ada berbagai bentuk dan warna untuk dipilih.

Kemudian, atap bitumen ini memiliki beragam keunggulan dibandingkan dengan jenis atap dari bahan lainnya. Di mana atap bitumen memiliki beragam keunggulan, di antaranya seperti:

1.     Memiliki daya tahan tinggi yang baik dan kuat: Atap bitumen dicirikan oleh daya tahan tinggi, sehingga dapat menahan serangan air, api, dan angin kencang. Ini juga menguntungkan secara operasional, terutama karena Indonesia memiliki iklim tropis tetapi seringkali kondisi cuacanya ekstrim.

Terlepas dari jenisnya, atap bitumen diklaim tahan lama dan tahan cuaca. Penggunanya tidak perlu khawatir genteng ini akan terbakar dan membusuk jauh dari rayap atau jamur. Pasalnya, campuran aspal pada lapisan luar bahan atap memperkuatnya.

2.     Selain itu juga memiliki proteksi karat: Tidak seperti sirap logam dan seng, yang rentan terhadap kerusakan korosi, atap bitumen tahan korosi. Campuran atap bitumen yang sangat baik, meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Di Indonesia yang cuacanya sering berubah-ubah, genteng aspal ini sangat cocok digunakan.

3.     Sangat ringan namun tahan lama: Atap bitumen ini seperti membangun rumah dengan baja ringan dengan kualitas tinggi yang berbeda dari genteng bahan keramik atau beton. Pada satu meter persegi beratnya mencapai 13 kg. Atap keramik atau beton memiliki berat 50-60 kg. Meski ringan, genteng ini fleksibel dan lebih awet karena proses produksinya lama dan sangat panas. Oleh karena itu sangat cocok untuk digunakan pada bangunan tempat tinggal. Biasanya aplikasi jenis ini dalam sebuah rumah selalu dipadukan dengan pemasangan atap baja ringan, sehingga sangat seragam.

4.     Terdapat berbagai jenis dan varietas: Jika tertarik dengan detailnya, maka jenis atap bitumen harus dipilih. Hal ini karena ada variasi dan warna yang berbeda pada atap aspal yang menurut tren saat ini tergolong sangat banyak. Banyak pilihan warna yang bisa menyesuaikan eksterior rumah agar terlihat sama.

5.     Meski sederhana, tetap terlihat estetis: Sepintas, konstruksi atap bitumen ini terlihat sederhana, namun jika dilihat lebih dekat, ternyata sangat berbeda. Atap jenis ini sangat estetik dengan ukiran sempit berbentuk lurus minimalis. Sisi estetika atap ini terlihat lewat berbagai rumah dengan konsep minimalis.

6.     Dapat menyesuaikan berbagai konsep rumah: Pada umumnya sering dijadikan sebagai inspirasi rumah minimalis, namun atap bitumen bisa beradaptasi dengan berbagai jenis rumah. Atap ini juga bisa digunakan di berbagai rumah tua dan rumah klasik yang estetis. Selain itu, bisa juga dipergunakan jika menginginkan rumah dengan nuansa etnik yang dapat menciptakan suasana lebih emosional.

7.     Kedap suara dan nyaman: Pada kondisi tertentu, suara hujan bisa mengganggu jika tidak segera berhenti. Namun penggunaan batu bata bitumen sangat cocok untuk meredam suara hujan dan angin dari luar. Selain kondisi hujan dan angin, atap atap bitumen juga memiliki kemampuan untuk dapat meredam kebisingan dari luar.

8.     Fleksibel dan mudah dibentuk: Saat menggunakan ubin keramik atau ubin beton, sulit untuk mengaplikasikannya pada bentuk atap dengan sudut kemiringan ekstrim atau tidak biasa. Genteng ini memiliki sifat lentur dan mudah menyesuaikan dengan bentuk atap yang ada. Bahkan pada bangunan dengan sudut yang curam, panel atap bitumen dengan mudah beradaptasi dengan bentuknya.


Baca Artikel Lainnya : Green coke

Atap bitumen itu sendiri memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari bentuknya yang berbeda. Di mana jenis atap bitumen bisa dipilih sesuai dengan keperluan, kebutuhan dan juga desain dari bangunan yang dibentuk secara umum, dan untuk jenis dari atap bitumen di antaranya seperti:

1.     Atap bitumen dengan gelombang: Jenis pertama memiliki pola gelombang, yang biasanya dipergunakan sebagai genting dari kebanyakan rumah. Campuran material pada jenis atap bitumen ini terdiri dari aspal yang dicampur dengan serat selulosa. Dengan menggunakan material serat selulosa, atap jenis ini dapat lebih tahan terhadap karat dan korosi.

2.     Atap bitumen tile: Selain atap bitumen dengan bentuk bergelombang, ada juga atap bitumen berbentuk persegi. Jenis atap bitumen berbentuk persegi juga sering digunakan karena memiliki efek yang sederhana namun ampuh. Berbeda dari atap bitumen yang bergelombang, yang dicampur dengan serat selulosa, atap bitumen jenis tile adalah campuran dari aspal dan butiran, fiberglass, pasir batu dan pelapis.

3.     Atap bitumen berbentuk flat: Bentuk lainnya adalah atap bitumen berbentuk datar atau flat. Yaitu seperti namanya, tipe ini berbentuk datar. Atap bitumen bentuk datar atau flat terbuat dari komponen utama fiberglass, pasir batu, dan lapisan alga.

Di pasaran sendiri, atap bitumen di dunia sering dipasarkan dengan beragam jenis atau penamaan, di antaranya yaitu seperti:

1.     Shingles cana: Varietas pertama berasal dari negara Korea Selatan dan berbagai pengguna atap ini sering mendatangkannya langsung dari negara asalnya. Dengan fitur utama dari atap bitumen jenis Shingles Cana ini adalah dimensi yang sangat presisi, pemasangan yang bersih, dan sifat perekat diri di semua bagian, yang meningkatkan daya tahan. Jenis atap bitumen Cana menawarkan keunggulan presisi dan memungkinkan pemasangan yang lebih bersih daripada jenis lainnya. Atap jenis ini bersifat rekat di semua bidang atap karena memiliki ketahanan yang lebih baik.

Selain itu atap ini memiliki berbagai macam model atap aspal yang cocok untuk berbagai jenis atap dan tahan terhadap segala cuaca. Ukuran balok plafon ini sangat presisi, sehingga hasil pemasangan terlihat jauh lebih rapi dan hadir dalam berbagai pilihan warna yang lebih menarik. Kemudian, atap bitumen jenis ini populer di Indonesia dan hadir dalam beberapa pilihan dan juga beragam warna yang menarik.

2.     Shingles GAF: Jenis GAF paling populer digunakan di negara-negara dengan perubahan musim yang sering dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Jenis ini diambil dari nama produsen atap terbesar di Amerika Serikat. Atap jenis ini tahan terhadap cuaca dan dapat digunakan pada semua jenis atap, karena tidak datar dan bergelombang. Shingles GAF dapat digunakan pada beragam bentuk atap apa pun karena tidak bergelombang atau rata. Keunggulan atap ini adalah kelenturan yang baik dan kemampuan mencegah kebocoran, dan untuk di Indonesia sendiri, atap bitumen GAF banyak digunakan pada rumah modern. GAF cocok untuk semua atap dengan berbagai bentuk, baik berbentuk perisai dan lainnya. Apabila ingin membuat kubah atau kerucut, tidak ada pilihan lain selain menggunakan genteng yang lebih elastis, dan mencegah kebocoran, sehingga penggunanya akan mendapatkan desain atap yang terbaik.

3.     Shingles CTI: Shingles CTI menghasilkan atap bitumen sesuai standar Eropa EN544, dan atap jenis ini merupakan produk kuat yang tidak mudah sobek atau pecah. Karena atap aspal CTI mengandung serat aspal dan selulosa, maka kekuatannya terjamin. Selain itu, atap aspal bergelombang, tahan dari air, dan memiliki saluran udara yang dapat mengurangi terjadinya kondensasi.Jadi penggunanya tidak perlu khawatir untuk menambahkan sentuhan gaya pada rumah dengan atap aspal CTI ini. Sifatnya yang ringan namun kuat menjadikan aspal CTI sebagai pilihan yang direkomendasikan. Selain itu, aspal CTI umumnya tidak mudah rusak atau pecah. Secara umum, komposisi yang digunakan pada tipe CTI adalah serat selulosa, yang menjamin kekuatan yang lebih besar. Keuntungan aspal CTI adalah struktur khusus dari pipa udara, yang mengurangi kondensasi, menjadikannya lebih tahan air dan sangat aman. Kesan yang tercipta dengan menggunakan atap bitumen ini adalah elegan.

4.     Atap Ondura: Atap Ondura adalah lembaran atap bitumen dengan gelombang yang dirancang untuk membuat atap tahan cuaca. Atap bitumen diproduksi dari suatu lapisan serat organik, dan dicampur bitumen, lewat pemanasan serta proses pengepresan yang tinggi. Setiap panel dari atap Ondura terdiri dari satu lapisan serat organik yang dicampur dengan bitumen melalui kompresi dan pemanasan yang kuat, menghasilkan bahan yang ringan namun sangat kuat. Ondura berbentuk gelombang. Tujuannya adalah supaya tetap awet dalam segala kondisi cuaca. Selain itu, sistem cat plafon memiliki pigmentasi yang baik yang tahan terhadap sinar UV. Kemudian warna dari atap bitumen memberikan pigmentasi baik, sehingga tahan sinar ultraviolet. Keunggulan bitumen Ondura adalah dapat menahan segala kondisi cuaca.

5.     Atap Onduline: Atap bitumen Onduline dapat dibedakan dari atap jenis lainnya karena memiliki sepuluh gelombang. Diproduksi dari bitumen yang dicampur dengan serat organik melalui pemanasan dan pengepresan tinggi, menjadikan lantai aspal Ondulin lebih ringan dan kuat. Atap Onduline adalah atap dengan gelombang dan merupakan genteng yang indah, kuat, dengan bobot ringan. Atap bitumen jenis ini memiliki sepuluh gelombang dan paling banyak diminati, sehingga banyak digunakan. Bahan material atap bitumen terdiri dari serat organik yang dicampur dengan bitumen. Setelah proses pemanasan serta pengepresan yang intens, atap bitumen menciptakan atap yang kuat dengan berat ringan. Pigmentasi warna yang baik membuat atap tahan UV. Adapun Onduline membutuhkan lebih dari 50 tahun untuk dapat mengembangkan produknya, dan menghasilkan atap bitumen tahan terhadap segala bentuk kondisi cuaca yang ada. Atap ini menggunakan sistem terbaik dalam proses pencelupan sehingga berhasil menghasilkan membran atap bituminous yang tahan UV. Atap bitumen ini merupakan produk yang unik, kuat dan ringan sehingga cocok untuk semua jenis atap rumah. Keuntungan dari aspal bergelombang adalah dirancang khusus untuk menahan panas matahari dan air hujan.

6.     Atap Onduvilla: Corrugated merupakan bahan atap yang ringan dan memiliki konstruksi atap yang sama dengan atap Onduline. Bahannya terdiri dari serat selulosa, aspal dan resin, yang tahan tekanan dan panas.
Jenis struktur ini mirip dengan genteng tanah liat. Kelebihan 
atap bitumen seperti tahan air, cuaca panas, dan kondisi cuaca ekstrem. Dengan komposisi dari Onduvilla identik seperti atap Ondulin dengan teknologi tinggi, sesuai standar Eropa EN 534. Oleh karena itu, atap Onduvilla, tahan air serta juga dapat menjaga konstruksi dari suhu tinggi ataupun panas, serta pada kondisi cuaca ekstrim.

7.     Atap Guttapral: Atap Guttapral adalah atap bergelombang yang terbuat dari selulosa atau bitumen, resin dan bahan tambahan mineral lainnya, yang memberikan produk ini stabilitas dimensi yang tinggi, kemudahan bentuk dan pemasangan, fleksibilitas dan ketahanan terhadap kerusakan.

Atap Guttapral disebut atap Gutta dengan 10 lembar gelombang yang dapat digunakan sebagai atap yang ringan, tahan lama, kuat dan ramah lingkungan.
Bahan yang digunakan alami dan ramah lingkungan. Atap Guttapral memiliki warna alami seperti merah, coklat, hijau, biru dan hitam. Atap jenis Guttapral ini fleksibel dan karenanya dapat digunakan pada atap melengkung, dan juga memiliki keunggulan adalah seperti material yang alami dan ramah lingkungan.

Adapun di Indonesia, seperti diketahui, PT. Pertamina (Persero) juga memproduksi dan menyediakan produk petrokimia yaitu bitumen yang dapat digunakan sebagai bahan baku produksi aspal. Di mana spesifikasi produk yang diproduksi dan dipasarkan oleh Pertamina adalah merupakan aspal 60/70 dan rata-rata penetrasi 71, telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi iklim tropis Indonesia. Produk ini juga diakui dan disetujui oleh Kementerian Bangunan Umum Republik Indonesia sebagai acuan pembangunan jalan nasional dan provinsi.

Baca Artikel Lainnya : Marine Diesel Oil (MDO)

Namun, seiring dengan waktu, produk aspal petrokimia PT. Pertamina (Persero) tidak hanya dipergunakan sebagai bahan baku aspal, namun juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku dari atap rumah. Hal ini dikarenakan latar belakang kegunaannya yang memungkinkan Pertamina untuk ikut serta dalam pengembangan produk ini sebagai produk atap rumah.

Sebagai produsen utama aspal di Indonesia dengan kapasitas produksi sebanyak 600.000 ton aspal per tahun, Pertamina senantiasa tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur Indonesia baik sebagai bahan pembangunan jalanan, sebagai bahan dari kebutuhan perumahan maupun kebutuhan sehari-hari. 



Ikuti Sosial Media Kami One Solution Pertamina

Linkedin   Pertamina 1 Solution

Instagram : Pertamina1solution

Facebook  Pertamina1solution