Menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar, dapat menjadikan banyak sekali manfaat bagi Bumi ini. Adapun bencana alam yang belakangan ini terjadi bisa jadi merupakan pertanda bahwa keseimbangan alam di Bumi sedang terganggu. Sebagai manusia, di mana Bumi adalah tempat untuk hidup, maka sudah sewajarnya setiap individu untuk menjaga dan merawat Bumi sebaik-baiknya. Bukan hanya menjadi perhatian pemerintah atau pembuat kebijakan saja, akan tetapi seluruh manusia yang tinggal di Bumi harus dan wajib untuk menjaga dan merawatnya, yang bisa dilakukan dengan cara menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Tidak boleh acuh terhadap isu keseimbangan alam, karena kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tidak seimbangnya alam adalah hal yang nyata dan sedang terjadi, bukan hanya baru-baru ini saja terjadi, tapi sudah terjadi jauh-jauh hari sebelum banyak bencana alam terjadi seperti saat ini.
Terdapat data dari YouGov-Cambridge Globalism Project tahun 2019, mengatakan kalau masyarakat Indonesia merupakan nomor satu dalam penyangkalan terhadap adanya perubahan iklim, di mana ada sekitar 29 persen masyarakat Indonesia yang mengatakan jika perubahan iklim tersebut tidak ada, dan juga mengatakan bahwa jika memang terdapat adanya perubahan iklim, maka hal tersebut disebabkan bukan karena manusia. Kemudian juga ada sekitar 21 persen masyarakat Indonesia yang mengatakan tidak tahu mengenai perubahan iklim. Data tersebut sangat kontras dengan fakta yang terjadi di Indonesia, di mana Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi langganan bencana alam. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar juga menjadi salah satu penyebab adanya perubahan iklim dan mengganggu keseimbangan yang ada di alam.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar, terlebih dahulu untuk menjelaskan apa itu bahan bakar, yaitu berbagai macam materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Di dalam bahan bakar tersebut biasanya terdapat energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar yang digunakan manusia digunakan melalui proses pembakaran. Jenis bahan bakar ini bermacam-macam, ada yang berupa padat, cair, dan gas yang seluruhnya bersumber dari sumber daya alam yang ada di Bumi, baik yang terbatas (tidak dapat diperbaharui), maupun yang tidak dapat terbatas (dapat diperbaharui). Adapun cara memproduksi bahan bakar tersebut ada banyak sekali contoh caranya, seperti:
1. Destilasi kering (pirolisis);
Destilasi kering ini adalah suatu cara untuk memproduksi bahan bakar dengan cara memisahkan zat-zat kimia. Dalam proses ini, bahan padat dipanaskan dan menghasilkan produk-produk berupa cairan atau gas yang kemudian disaring dan dikumpulkan hasilnya. Metode tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan bahan bakar cair dari batu bara dan kayu, dan digunakan untuk memecah garam-garam mineral.
2. Gasifikasi;
Gasifikasi ini yaitu suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termo kimia menjadi gas, dengan menggunakan media yang paling umum digunakan seperti udara dan uap. Proses gasifikasi ini dapat menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik, mampu memproses banyak input bahan bakar termasuk batu bara, minyak berat, biomassa, berbagai macam sampah kota dan lain-lain.
Adapun salah satu contoh bahan bakar, yaitu minyak merupakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi dan juga ada yang berasal dari sumber daya hayati. Minyak bumi tersebut diperoleh dari sisa-sisa atau fosil hewan ataupun mahluk hidup yang telah terkubur jutaan tahun yang lalu yang telah berubah menjadi minyak. Minyak bumi yang didapatkan dari perut Bumi tersebut kemudian diproses secara bertingkat menjadi beragam jenis bahan bakar, seperti gas, bensin, solar, pelumas, lilin, dan lain-lain. Banyaknya waktu dan proses yang dilakukan dalam mendapatkan suatu bahan bakar, maka tidaklah salah bila diperlukan adanya upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar.
Pertumbuhan populasi manusia yang begitu cepat juga menjadikan kebutuhan akan bahan bakar alam menjadi bertambah, dan sumber daya yang disediakan oleh alam akan semakin banyak yang diambil untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia. Sumber daya alam itu sendiri adalah segala sesuatu yang ada di alam, yang dapat digunakan oleh manusia untuk kebutuhannya, akan tetapi perlu juga adanya keseimbangan dalam menggunakan dan mengelolanya, jangan sampai keseimbangan alam tersebut terganggu, karena dapat menjadikan ketidaknyamanan pula bagi manusia itu sendiri. Perlu adanya langkah-langkah dalam menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar bagi kehidupan manusia supaya sumber daya alam tersebut dapat digunakan terus menerus, dan tidak mengganggu keseimbangan alam.
Mengenai bahan bakar alam tersebut, sebagai pengendara kendaraan umum maupun pribadi, sudah sepantasnya untuk mengetahui apa saja contoh produk bahan bakar tersebut. Di Indonesia sendiri, PT. Pertamina (Persero) menyediakan berbagai macam jenis bahan bakar terbaiknya, di antaranya yaitu seperti pertamax untuk kendaraan yang punya kompresi mesin dengan rasio 9:1 sampai dengan 10:1 dengan angka oktan atau RON (Research Octane Number) 92, biosolar untuk kendaraan diesel yang bersifat ramah lingkungan karena menggunakan campuran bahan nabati, dan pertamina dex yang juga untuk kendaraan diesel dengan cetane tertinggi yaitu 53 yang sudah berstandar Euro 3. Berbagai macam bahan bakar terbaik tersebut tidak akan terasa manfaatnya bagi keseimbangan alam, apabila manusia atau penggunanya tidak menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Pentingnya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar merupakan suatu keharusan dan kewajiban bagi seluruh manusia di Bumi untuk menjaga keseimbangan alam.
Sebagai salah satu langkah dalam menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar untuk menjaga keseimbangan alam. PT Pertamina (Persero) bersama dengan para ahli di bidangnya melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari alternatif sumber daya alam yang dipercaya dapat menggantikan peran minyak bumi di kemudian hari. Minyak bumi tersebut merupakan hasil tambang yang paling berpengaruh di dunia, hal tersebut dikarenakan dibutuhkan waktu ribuan tahun secara alami untuk menghasilkannya, sehingga termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu PT Pertamina (Persero) bersama dengan para ahli menciptakan dan memformulasikan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di setiap produknya, seperti pada produk biosolar di mana terdapat campuran dari bahan-bahan nabati yang dapat tumbuh dengan mudah di Indonesia khususnya. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga sering mengajak masyarakat Indonesia untuk menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar.
Bagi orang awam atau yang hanya menghemat penggunaan bahan bakar untuk kegiatan berkendara juga diharuskan dan diwajibkan untuk menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar untuk kendaraannya. menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar tersebut bisa dengan memakai bahan bakar yang sesuai untuk kendaraannya, sehingga kendaraannya dapat bekerja sebaik-baiknya, dan juga dapat membantu menjaga keseimbangan alam. Bahan bakar yang tidak sesuai dengan starndar atau saran penggunaan kendaraan, maka akan menyebabkan terjadinya ketidakstabilan pada kendaraan, seperti kerusakan mesin dan juga bahan bakar menjadi lebih boros. Selain penggunaan bahan bakar yang salah, cara berkendara juga mempengaruhi kinerja mesin yang menjadikan bahan bakar lebih boros, dan tidak baik untuk keseimbangan alam.
Dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar, perlu adanya penghematan dalam pengunaan bahan bakar di setiap kendaraan, adapun caranya bisa dimulai dengan memperbaiki cara berkendara setiap orang. Perbaikan cara berkendara dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar, seperti dengan cara:
1. Rutin melakukan perawatan kendaraan;
Apabila setiap pengguna kendaraan rajin untuk rutin melakukan perawatan ataupun service kendaraan setiap 3 (tiga) bulan sekali, atau apabila setiap kendaraan telah menempuh perjalanan ± 5.000 kilometer. Service rutin tersebut bila selalu dilakukan dengan rutin, maka akan menjadikan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit dan efisien. Hal tersebut disebabkan karena dalam service rutin tersebut, saluran bahan bakar dan komponen kendaraan lainnya akan dilihat dan dilakukan perawatan oleh teknisinya dengan sebaik-baiknya.
2. Mengisi tekanan angin ban dengan tepat;
Bukan hanya mesin atau bagian dalam pada kendaraan yang terpenting dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Tekanan angin pada ban juga sama pentingnya, yaitu dengan melakukan pengecekan mesin atau bagian dalam lainnya. Apabila suatu kendaraan mempunyai tekanan angin yang terlalu rendah, maka akan mengakibatkan kinerja ban akan semakin berat karena menopang beban lebih besar sehingga mengakibatkan bahan bakar yang dikeluarkan menjadi lebih besar. Sedangkan, apabila tekanan angin terlalu tinggi, maka hal tersebut akan sangat berbahaya bagi pengendara itu sendiri maupun orang lain, karena bila tekanan terlalu tinggi, maka bisa saja mengakibatkan ban menjadi pecah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengisi angin ban dengan tekanan yang pas untuk ban kendaraannya dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar.
3. Pastikan filter udara dalam keadaan baik;
Setiap pengguna kendaraan bermotor disarankan untuk senantiasa membersihkan atau bahkan mengganti filter udara kendaraannya apabila sudah tidak bekerja dengan baik setiap 2.000-3.000 kilometer. Apabila filter udara tersebut kotor atau tidak bekerja dengan semestinya maka akan membuat bahan bakar kendaraan menjadi lebih boros, karena filter udara yang tidak bekerja sebagaimana mestinya akan menjadikan mesin bekerja lebih untuk mendapatkan udara bersih dibanding saat keadaan normal.
4. Berkendara dengan kecepatan yang stabil;
Sangat disarankan kepada pengguna kendaraan untuk berkendara dengan kecepatan yang stabil, yaitu tidak berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi dan juga menaikkan dan menurunkan kecepatan secara perlahan supaya mesin bekerja dengan lancar, dan upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar akan tercapai dengan lancar. Akan tetapi apabila pengendara berkendara dengan kecepatan tinggi, maka mesin akan bekerja dengan keras untuk memompa bahan bakar dan menjadikan bahan bakar lebih cepat keluar. Begitu juga apabila pengendara menaikkan dan menurunkan kecepatan dengan terburu-buru atau tidak mulus, maka mesin akan bekerja dengan tidak teratur.
5. menghemat penggunaan bahan bakar yang sesuai;
Pengunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi dari buku panduan yang diberikan oleh pabrik pembuat kendaraan tersebut sangatlah berpengaruh untuk setiap kendaraan. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai tersebut dapat mengakibatkan bahan bakar yang diberikan di setiap kendaraan menjadi tidak bekerja dengan semestinya, karena bisa jadi akan menyisakan sisa-sisa dari bahan bakar itu, membuat bahan bakar lebih boros dan dapat merusak mesin kendaraan secara perlahan, bahkan dapat langsung merusak mesin.
6. Merencanakan perjalanan;
Sebelum melakukan perjalanan, hendaklah merencanakan ke mana saja akan pergi, seperti lewat jalan mana yang akan dilewati. Hal tersebut diperlukan dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Apabila setiap perjalanan sudah terencana dengan baik sebelumnya, maka bahan bakar yang dikeluarkan akan sangat efektif dan tidak membuang banyak bahan bakar, terlebih apabila menggunakan rute perjalanan yang lebih dekat. Selain menghemat bahan bakar, rute yang lebih dekat juga dapat menjadikan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan itu menjadi lebih singkat.
Selain beberapa cara perbaikan berkendara dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar tersebut, ada pula hal yang tidak kalah pentingya yaitu untuk selalu taat menjalankan aturan dan tata tertib lalu lintas yang ada, karena jalanan bukan hanya milik diri sendiri, tapi juga milik bersama, oleh karena itu sudah menjadi keharusan untuk setiap individu yang sedang berkendara di jalanan untuk taat berlalu lintas dan tidak berkendara ugal-ugalan supaya selamat sampai tujuan dan tidak ada hal buruk yang terjadi baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Bukan hanya membahayakan orang, perilaku ugal-ugalan juga dapat menggangu kinerja mesin dan membuat bahan bakar lebih boros, seperti yang sudah dijelaskan pada poin ke-4 sebelumnya, dan tidak sesuai dalam upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar.
Baca Artikel Lainnya : Tips & Trik Menghemat Bahan Bakar Kendaraan
Dimulai dari memperbaiki cara berkendara atau cara menggunakan dan merawat kendaraan pribadi, maka setidaknya telah mencoba menerapkan upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar, karena Bumi bukan hanya milik beberapa orang saja, akan tetapi milik seluruh mahluk yang menempatinya, termasuk manusia di dalamnya. Maka dari itu cintailah Bumi ini dengan melakukan berbagai upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar.
Adapun alasan pentingya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar yaitu karena ketersediaan sumber bahan bakar minyak (cair), padat, maupun gas yang berasal dari fosil sangat terbatas karena hanya bergantung pada tingkat ketersediaan di dalam perut Bumi, di mana proses pembentukannya memakan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, marilah dimulai dari sekarang untuk lebih bijak dalam menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Sudah banyak pertanda dari alam bahwa alam sedang tidak baik-baik saja, dan membutuhkan pertolongan dari setiap manusia untuk senantiasa menjaga keseimbangan alam supaya dapat dinikmati bersama oleh setiap mahluk yang ada di Bumi dalam waktu yang lebih lama lagi.
Apabila ingin menjadi orang bijaksana, tidaklah susah, hanya dengan melakukan beberapa contoh upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar, maka setiap individu di Bumi sudah menjadi pribadi yang bijaksana. Bijaksana bagi diri sendiri, orang lain, dan bijak juga dengan alam karena telah menjaga keseimbangan alam. Maka apabila ingin menjadi seorang yang bijak, hendaklah menerapkan beberapa contoh upaya menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Tidak ada salahnya untuk mencoba dan mengajak orang-orang di sekitar untuk ikut menerapkan beberapa contoh upaya dalam menghemat penggunaan bahan bakar alam yang baik dan benar. Mungkin untuk memulainya akan terasa susah, akan tetapi apabila sudah terbiasa dan setiap manusia mencobanya, maka hasil positif bisa dipastikan akan dirasakan oleh setiap mahluk di Bumi.
Ikuti Akun Sosial Kami One Solution Pertamina
Instagram : Pertamina1solution
Linkedin : Pertamina One Solution