Jenis Bahan Bakar

Jumat, 26 Mei 2023
Jenis Bahan Bakar

Bahan bakar adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan energi melalui proses pembakaran. Bahan bakar dapat berupa padatan, cairan, atau gas. Bahan bakar biasanya digunakan untuk menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik. Contoh bahan bakar adalah minyak bumi, gas alam, batubara, kayu bakar, dan biofuel. Bahan bakar sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena digunakan untuk menggerakkan kendaraan, menghasilkan listrik, memanaskan rumah, dan banyak lagi. Adapun mengenai jenis bahan bakar akan lebih dijelaskan nantinya.

Sejarah bahan bakar bermula sejak zaman prasejarah ketika manusia mulai menggunakan kayu bakar untuk memasak dan memanaskan ruangan. Namun, pada zaman kuno, manusia juga menggunakan bahan bakar alami seperti arang, minyak zaitun, dan lilin lebah. Pada abad ke-17, kayu digantikan oleh batu bara sebagai sumber bahan bakar utama untuk menggerakkan mesin steam di pabrik dan transportasi kereta api.

Pada awal abad ke-20, minyak bumi menjadi sumber bahan bakar utama untuk kendaraan bermotor dan mesin industri. Penemuan cadangan minyak yang besar di Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Rusia membuat penggunaan bahan bakar fosil semakin luas. Selain itu, penggunaan bahan bakar cair seperti bensin dan diesel juga semakin populer.

Baca Artikel Lainnya : Petroleum Benzene

Seiring berjalannya waktu, bahan bakar alternatif seperti biofuel, gas alam, dan energi matahari juga semakin berkembang dan banyak digunakan di berbagai sektor. Kini, dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan, pengembangan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan semakin ditekankan untuk mengurangi dampak negatif tersebut.

Sebagaimana dijelaskan di atas, terjadi perkembangan bahan bakar yang terus berlangsung sejak zaman prasejarah hingga saat ini, dengan pengembangan teknologi yang semakin canggih. Berikut ini beberapa contoh perkembangan bahan bakar yang signifikan, seperti:

  1. Biofuel: Biofuel adalah bahan bakar yang dihasilkan dari bahan organik seperti jagung, tebu, limbah kayu, dan minyak kelapa sawit. Penggunaan biofuel semakin populer karena lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

  2. Gas alam: Gas alam adalah bahan bakar fosil yang semakin populer karena dianggap lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Gas alam digunakan untuk menghasilkan energi listrik, memanaskan rumah, dan sebagai bahan bakar kendaraan.

  3. Hidrogen: Hidrogen dianggap sebagai bahan bakar masa depan karena dapat dihasilkan dari sumber daya yang tak terbatas seperti air. Penggunaan hidrogen dalam kendaraan bermotor dan transportasi umum juga semakin populer di beberapa negara.

  4. Listrik: Penggunaan listrik sebagai bahan bakar semakin berkembang dengan munculnya kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. Penggunaan listrik sebagai bahan bakar juga dianggap lebih ramah lingkungan dan efisien.

Perkembangan bahan bakar terus berlanjut untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi. Di masa depan, kemungkinan akan ada bahan bakar baru yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.

Baca Artikel Lainnya : Bahan Bakar Bio

Ketika orang mendengar tentang bahan bakar, yang paling sering terpikirkan adalah bensin karena bahan bakar itulah yang paling banyak ditemukan. Namun pada kenyataannya, jenis bahan bakar bervariasi jenisnya. Di mana setiap bahan bakar memiliki kegunaan yang berbeda tergantung dari mesin yang digunakan. Sebagaimana yang akan dijelaskan secara singkat seperti berikut ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bahan bakar cair:
A. Aviation gasoline

Bensin penerbangan, juga dikenal sebagai Avgas atau Aviation Gasoline, adalah bahan bakar minyak khusus (BBM) yang dibuat dari berbagai bagian kecil atau fraksi minyak. Jenis bahan bakar ini adalah untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin dengan pembakaran dalam, atau mesin berpiston dan sistem pengapian.

B. Aviationturbine
Seperti halnya Avgas, Aviation Turbine atau disebuat sebagai Avtur adalah bahan bakar yang terbuat dari fraksi minyak bumi. Akan tetapi memiliki perbedaan, Avtur digunakan sebagai bahan bakar pesawat yang mempergunakan mesin turbin atau mesin pembakaran luar.

C. Kerosene(minyaktanah)
Jenis bahan bakar ini juga sering dikenal karena banyak digunakan di sebagian rumah dan juga pada sebagian usaha kecil. Minyak tanah atau kerosene adalah komponen dari minyak bumi yang memiliki titik didih pada 150-300 °C dan tidak memiliki warna.

D. Solar (High Speed Diesel)

HSD atau High Speed Diesel digunakan pada mesin dengan sistem injeksi pompa mekanis dan juga pada injeksi elektronik, di mana HSD ini lebih banyak dipergunakan seperti pada beragam sektor industri, dan bisa juga dipergunakan pada kendaraan yang menggunakan mesin dengan sistem injeksi pompa mekanis dan juga pada injeksi elektronik.

  1. Minyak diesel (MDF)
    Minyak solar atau MDF merupakan hasil penyulingan dari minyak hitam dalam bentuk cair pada suhu rendah. Secara umum solar ini memiliki kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat digunakan untuk mesin diesel industri kecepatan sedang. Juga dikenal sebagai IDO atau Minyak Diesel Industri.

  2. Minyak bakar (MFO)
    Minyak bakar bukanlah merupakan
    jenis bahan bakar yang dihasilkan melalui penyulingan, melainkan jenis bahan bakar ini adalah hasil residu hitam jenis tertentu. Viskositas atau tingkat kekentalan dari bahan bakar minyak (MFO) lebih kental dibandingkan dengan minyak solar. Jenis bahan bakar ini biasanya digunakan untuk pembakaran langsung di industri skala besar dan digunakan di pembangkit uap untuk beberapa tujuan ekonomi.

G. Bensine (Gasoline)
Bensin merupakan
jenis bahan bakar yang umum dan mudah ditemukan serta merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan oleh kendaraan. Bensin ditujukan untuk mesin pembakaran internal dengan pengapian.
Alasan banyak kendaraan menggunakan bensin jenis ini karena mudah terbakar dan hasil pembakarannya tidak menghasilkan emisi yang berbahaya. Oleh karena itu, produsen mobil memilih bensin sebagai bahan bakar kendaraan produksinya. Adapun bensin memiliki nilai kualitas yang dihitung dengan RON (
Random Octane Number) atau peringkat oktan. Berdasarkan angka oktan ini, dibagi menjadi tiga jenis bahan bakar, yakni seperti:

  1. RON 88 yaitu bahan bakar minyak untuk mobil dan sepeda motor dengan rasio kompresi rendah yaitu 9:1. Akan tetapi, saat ini, sudah tidak tersedia di SPBU atau juga tidak diproduksi lagi, khususnya di Indonesia.

  2. RON 90: Dengan RON sebesar 90, bahan bakar ini cocok digunakan pada kendaraan dengan rasio kompresi antara 9:1 sampai dengan kompresi 10:1.

  3. 92 RON. Untuk kendaraan yang membutuhkan oktan tinggi dan tanpa timbal, penggunaan bahan bakar ini sangat dianjurkan. Bahan bakar ini menggunakan teknologi Ecosave yang mampu menjadikan mesin yang menggunakannya menjadi lebih bersih, menjaga kemurnian dari bahan bakar, melindungi dari karat dan membentuk saluran bahan bakar dan ruang bakar di dalam mesin.

  4. RON 95: Dengan RON 95, jenis bahan bakar ini telah memenuhi standar kinerja internasional WWFC atau World Wide Fuel Charter. Bahan bakar ini lebih digunakan pada kendaraan dengan teknologi terbaru.

Tidak semua kendaraan menggunakan bahan bakar dengan RON yang sama, diperlukan pemilihan RON yang tepat untuk setiap kendaraan sebelum mengkonsumsinya, seperti pemilihan kompresi mesin, dan lain-lain yang perlu

diperhatikan, agar mesin kendaraan menjadi awet, dan memiliki performa yang diinginkan. H. Biodiesel

Biodiesel termasuk jenis bahan bakar alternatif yang diproduksi atau dihasilkan dari campuran bahan bakar fosil yaitu minyak solar (solar) dengan bahan organik atau disebut juga biomassa seperti minyak dari campuran kelapa sawit, limbah tanaman atau limbah organik.

  1. Bahan bakar padat
    Bahan bakar padat adalah
    jenis bahan bakar yang berwujud padat dan merupakan sumber energi yang menghasilkan panas. Misalnya kayu dan batu bara. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk dapat menjalankan suatu peralatan dan menghasilkan energi untuk hal lainnya.

  2. Bahan bakar gas
    Terdapat dua
    jenis bahan bakar gas, yaitu Compressed Natural Gas atau CNG dan yang paling banyak diketahui yaitu Liquid Petroleum Gas atau LPG, di mana CNG pada dasarnya adalah metana, sedangkan LPG adalah merupakan campuran dari propana, butana, dan bahan kimia lainnya. LPG digunakan di kompor rumah tangga. (bahan yang sama) Bahan bakar gas biasa digunakan pada beberapa kendaraan bermotor.

  3. Bahan bakar listrik
    Kendaraan listrik menggunakan baterai jenis lithium untuk menyimpan energi. Motor listrik kemudian mengubah energi listrik menjadi energi mekanik tanpa mesin pembakaran dalam, sehingga kendaraan listrik tidak memiliki gas buang. Kendaraan berbahan bakar listrik tidak akan secara langsung menciptakan karbon dan polutan lainnya yang akan menjadi sisa pembakaran.
    Salah satu keunggulan kendaraan listrik yakni adalah lebih efisien daripada kendaraan berbahan bakar fosil. Kendaraan berbahan bakar fosil biasanya hanya mengubah 12-30% energi yang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar, setelah itu sisa energinya hilang menuju proses mekanis atau diubah menjadi panas. Karena itu, mobil berbahan bakar fosil mudah kepanasan dan membutuhkan sistem pendingin untuk mencegah kepanasan.
    Kendaraan listrik bisa jauh lebih efisien, karena dapat sekitar 80% energi yang dihasilkan dari baterai lithium sebagai penggerak. Ini karena mobil listrik memiliki suku cadang yang lebih sedikit dan memiliki fungsi pengereman regeneratif yang dapat memungkinkan energi kinetik yang dikeluarkan saat pengereman dapat digunakan kembali.

Adapun di Indonesia, melalui PT. Pertamina (Persero), Indonesia memproduksi dan menyediakan berbagai jenis bahan bakar yang dapat dipergunakan oleh setiap masyarakat di Indonesia, bahkan juga telah diekspor menuju berbagai negara di dunia. Di antara jenis bahan bakar yang diproduksi dan disediakan oleh Pertamina, antara lain adalah seperti:

1. Pertalite: Adalah bensin beroktan 90 yang sangat cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 sampai dengan kompresi 10:1. Di mana jenis bahan bakar Pertalite cocok untuk kendaraan yang saat ini beroperasi di Indonesia.

  1. Pertamax: Memiliki nilai oktan 92 dan sudah berstandar internasional. Jenis bahan bakar Pertamax sangat direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi 10:1 sampai dengan kompresi 11:1. Bensin jenis Pertamax adalah jenis bensin ekologis yang mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida.

    Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM dengan jenis Pertamina Pertamax yang tidak jauh berbeda dengan Pertalite juga menjadikan Pertamax sebagai tujuan bagi mereka yang menginginkan kualitas BBM yang lebih baik.

  2. Pertamax Turbo: Pertamax Turbo adalah jenis bahan bakar Pertamina yang dikembangkan dari kerjasama antara Pertamina dengan Lamborghini. Pertamax Turbo memiliki nilai oktan 98, lebih tinggi dari Pertamax. Tipe ini direkomendasikan untuk kendaraan dengan kompresi 11:1 sampai dengan kompresi 13:1.

    Jenis bahan bakar bensin Pertamax Turbo mampu meningkatkan akselerasi dan kecepatan kendaraan serta meningkatkan pembakaran mesin. Jenis bahan bakar bensin Pertamax Turbo juga lebih ramah bagi lingkungan. Untuk penggunaan dari Pertamax Turbo, lebih cocok untuk kendaraan dengan jenis sport baik itu kendaraan jenis mobil maupun motor.

  3. Dexlite: Jenis bahan bakar ini dikhususkan untuk kendaraan atau mesin dengan jenis diesel. Berbeda dengan Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, kualitas jenis bahan bakar untuk diesel diukur dengan Cetane Number (CN). Dexlite memiliki Cetane Number (CN) sebesar 51 dan mengandung sulfur maksimal 1200 ppm.

  4. Pertamina Dex: Pertamina Dex memiliki Cetane Number (CN) 53, mengandung kadar sulfur kurang dari 300 ppm dan memenuhi standar pada Euro 3, dan sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan modern dengan mesin diesel.

  5. Kerosene: Kerosene atau juga dikenal sebagai minyak tanah, adalah bahan bakar sulingan yang tidak berwarna (bening). Minyak tanah umumnya digunakan untuk keperluan industri (misalnya sebagai pelarut atau aerosol) dan ada juga yang masih digunakan sebagai bahan bakar di sebagian sektor rumah tangga seperti untuk (memasak, penerangan, dll).

  6. Pertadex: Ini adalah bahan bakar suling murni dengan kandungan sulfur dan air yang rendah, dan mengandung aditif yang mencegah korosi pada kompartemen penyimpanan dan juga saluran bahan bakar serta mencegah pembentukan endapan yang dapat menyumbat nosel. Jenis bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel kecepatan tinggi dan kompatibel dengan mesin diesel berteknologi terkini.

  7. MGO-5: Marine Gas Oil-5 atau MGO-5 adalah bahan bakar hasil dari destilasi yang stabil di suhu rendah yang digunakan pada mesin diesel kecepatan tinggi, terutama pada kapal laut atau peralatan yang beroperasi pada suhu rendah.

  8. Biosolar: Merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses destilasi yang mengandung minyak nabati atau biodiesel dengan ukuran campuran sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015. Dimulai 1 Januari 2020, solar akan dicampur dengan 30% nabati menjadi B30. Jenis bahan bakar ini dipergunakan pada mesin diesel kecepatan tinggi seperti pertambangan, mesin perkapalan, kendaraan niaga dan industri lainnya.

Kemudian, di akhir, beragam jenis bahan bakar telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak zaman prasejarah hingga saat ini. Bahan bakar sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena digunakan untuk menggerakkan kendaraan, memanaskan rumah, dan menghasilkan energi listrik. Namun, penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, seperti polusi udara dan pemanasan global.

Oleh karena itu, pengembangan teknologi bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan menjadi semakin penting. Biofuel, gas alam, hidrogen, dan listrik adalah contoh bahan bakar alternatif yang semakin berkembang dan populer. Di masa depan, kemungkinan akan ada bahan bakar baru yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. Kita semua perlu terus memperhatikan perkembangan bahan bakar dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan hidup di planet ini. 


Ikuti Sosial Media Kami One Solution Pertamina

Linkedin   : Pertamina 1 Solution

Instagram : Pertamina1solution

Facebook  : Pertamina1solution