Propylene Glycol

Minggu, 28 Mei 2023
Propylene Glycol

Propylene glycol adalah senyawa organik yang biasa digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti bahan tambahan makanan, kosmetik, farmasi, dan industri. Senyawa ini biasanya digunakan sebagai agen pengemulsi, pengental, pelarut, dan penstabil.

Propylene glycol memiliki sifat yang mirip dengan ethylene glycol, namun lebih aman digunakan karena tidak bersifat racun bagi manusia. Oleh karena itu, propylene glycol sering digunakan sebagai pengganti ethylene glycol pada berbagai aplikasi, seperti pendingin cairan mesin mobil, mesin AC, dan radiator. Selain itu, propylene glycol juga digunakan sebagai bahan tambahan pada cairan vape untuk menghasilkan uap yang lebih halus dan stabil.

Propylene glycol pertama kali disintesis pada tahun 1859 oleh kimiawan Inggris bernama Charles W. Scheele melalui reaksi hidrolisis asetat propilena. Namun, penggunaan propylene glycol secara komersial baru dimulai pada awal abad ke-20.

Pada awalnya, propylene glycol digunakan sebagai pengganti glycerol dalam produksi bahan peledak selama Perang Dunia I. Selain itu, senyawa ini juga digunakan dalam produksi produk farmasi seperti obat penenang dan obat batuk.

Pada tahun 1931, Union Carbide Corporation memperkenalkan propylene glycol sebagai cairan pendingin mesin pesawat terbang. Kemudian, pada tahun 1940-an, penggunaan propylene glycol meluas ke industri makanan dan minuman sebagai bahan tambahan yang aman untuk dikonsumsi.

Pada tahun 1950-an, propylene glycol mulai digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan pribadi, seperti dalam produksi lipstik, krim, dan sabun. Selain itu, penggunaan propylene

glycol juga mulai meluas ke industri lainnya, seperti sebagai pelarut dan pengental dalam produksi cat, tinta, dan resin.

Sejak saat itu, propylene glycol terus digunakan secara luas di berbagai industri dan menjadi bahan yang penting dalam produksi banyak produk yang kita gunakan sehari-hari.

Saat ini, propylene glycol masih digunakan secara luas di berbagai industri dan aplikasi. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Industri makanan dan minuman: Propylene glycol digunakan sebagai bahan tambahan yang aman untuk dikonsumsi dalam berbagai produk makanan dan minuman, seperti minuman bersoda, kue, selai, es krim, dan lain-lain.

  2. Industri kosmetik dan perawatan pribadi: Propylene glycol digunakan sebagai bahan pengemulsi, pengental, dan pelembap dalam produksi produk kosmetik dan perawatan pribadi, seperti sabun, sampo, pasta gigi, lotion, krim, dan lain-lain.

  3. Industri farmasi: Propylene glycol digunakan sebagai bahan pengemulsi, pelarut, dan pengawet dalam produksi berbagai produk farmasi, seperti obat-obatan, salep, dan krim.

  4. Industri kimia: Propylene glycol digunakan sebagai bahan pelarut, pengental, dan pengawet dalam produksi berbagai produk kimia, seperti cat, tinta, dan resin.

  5. Industri pendingin: Propylene glycol digunakan sebagai bahan pendingin pada berbagai aplikasi, seperti pada cairan pendingin mesin mobil, mesin AC, radiator, dan lain-lain.

  6. Industri vape: Propylene glycol digunakan sebagai bahan dasar dalam cairan vape untuk

    menghasilkan uap yang lebih halus dan stabil.

Meskipun propylene glycol dianggap sebagai bahan yang relatif aman, namun konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, dan reaksi alergi pada beberapa orang. Oleh karena itu, penggunaan propylene glycol harus tetap diawasi dan dilakukan dengan bijak.

Perlu dicatat bahwa bahan yang terbuat dari petrokimia secara inheren berbahaya bagi lingkungan dan meningkatkan dampak iklim dari bahan bakar fosil. Namun, para ilmuwan juga menemukan bahwa bahan-bahan tersebut dapat dibuat dari molekul tumbuhan seperti minyak sayur, jagung, dan tebu. propylene glycol nabati adalah pilihan yang bagus.

Di mana saat ini ada dua jenis propylene glycol, yakni alfa dan beta. Beta terbuat dari tepung jagung yang difermentasi tanpa petrokimia. Jenis propilen glikol nabati ini tentunya menjadi pilihan yang tepat dan aman.

Propilen glikol disetujui sebagai aditif dalam makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Namun, seperti zat pada umumnya, penggunaan propilen glikol dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja reaksinya bisa berbeda tergantung dosis obat, usia dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Jika propilen glikol masuk ke dalam tubuh melalui makanan, obat-obatan atau kosmetik, tidak perlu khawatir, karena jumlah yang tertelan biasanya kecil sehingga tidak dianggap berbahaya. Propilen glikol juga rusak dalam tubuh dalam waktu 48 jam. Namun, dengan paparan berulang,

bahkan dalam waktu singkat, efek samping propilen glikol dapat menyebabkan iritasi pada tubuh.

Jika propilen glikol disuntikkan ke dalam tubuh dalam jumlah banyak atau terlalu cepat, dapat memicu aritmia jantung dan menurunkan tekanan darah. Efek samping propilen glikol juga dapat menyebabkan peradangan kulit pada beberapa orang, terutama mereka yang alergi atau hipersensitif terhadap bahan ini.

Dosis penggunaan dari propylene glycol mungkin berbeda untuk setiap orang. Hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat keparahan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization / WHO) merekomendasikan bahwa dosis propilen glikol yang aman tidak boleh lebih dari 25 mg/kg/hari.

Sebagai obat-obatan, jika propylene glycol digunakan bersamaan dengan obat lain, ada kemungkinan terjadi interaksi obat, sehingga efek obat dapat berubah. Akibatnya, obat tidak dapat bekerja secara maksimal atau bahkan dihasilkan racun yang membahayakan tubuh. Itulah mengapa penting untuk mengetahui obat apa yang Anda minum dan memberi tahu dokter Anda tentang obat tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat menggunakan obat-obatan dari propylene glycol:

  1. Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi obat atau penyakit apa pun, terutama penyakit hati atau ginjal.

  2. Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau herbal apa pun.

  3. Bicaralah dengan dokter sebelum menggunakan propilen glikol jika sedang hamil,

    berencana hamil, atau menyusui.

Pada industri kosmetik, propylene glycol adalah salah satu bahan pengental dalam kosmetik. Umumnya bahan ini digunakan dalam produk kecantikan seperti pelembab wajah, pembersih wajah dan berbagai produk kecantikan yang bersifat cair.

Biasanya bahan ini digunakan sebagai pengenal pada produk perawatan kecantikan, sehingga manfaatnya pasti meski dengan penggunaan jangka panjang. Berbagai bahan tersebut dapat membantu penggunanya menghilangkan kotoran dari wajah dan melembabkan kulit wajah.

Baca Artikel Lainnya : Petroleum Benzene

Propilen glikol adalah humektan, artinya digunakan dalam produk perawatan pribadi untuk meningkatkan kelembapan pada kulit dan rambut. Kulit mentolerir propilen glikol dengan baik dan tidak menyebabkan kemerahan atau iritasi.

Namun, masalah potensial sebenarnya dari propylene glycol adalah bahwa propylene glycol adalah humektan yang bisa saja meningkatkan penetrasi kulit (pengelupasan). Humektan menyerap kelembapan dari lingkungannya. Dan ketika produk perawatan kulit mengandung pelembap yang meningkatkan penetrasi kulit, racun berbahaya mungkin dapat menembus kulit di tempat yang biasanya tidak. Ketika racun kulit ini adalah polutan atau bahan kimia keras, mereka dapat merusak penghalang lipid dan menyebabkan iritasi.

Apabila berbagai molekul tersebut adalah racun bagi kulit, seperti polutan atau pun bahan kimia keras, maka propylene glycol dapat merusak penghalang dari lipid dan akan menyebabkan iritasi kulit.

Namun, minyak mentah saat ini digunakan untuk produksi propilen glikol, yang tidak setingkat dengan minyak komersial. Jadi tidak perlu terlalu khawatir tentang bahan-bahannya.

Propylene glycol adalah bahan umum dalam produk perawatan pribadi. Seperti krim, sabun, sampo, kondisioner, bahkan deodoran. Inilah alasan mengapa propilen glikol sangat populer:

  1. Mengandung bahan pengawet. Propylene glycol dapat membantu memperpanjang umur simpan produk perawatan kulit karena sifat antimikrobanya yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme secara berlebihan.

  2. Ini adalah humektan. Dalam jumlah kecil, propylene glycol umumnya digunakan untuk meningkatkan efek pelembab produk perawatan kulit karena afinitasnya yang tinggi terhadap air. Pelembab menyerap air ke dalam kulit dan membantu menjaga kulit tetap kenyal dan terhidrasi. Oleh karena itu, propilen glikol sering digunakan dalam formulasi pelembab.

  3. Meningkatkan bahan lain dalam produk perawatan kulit lebih efektif. Berkat kandungan propylene glycol, bahan aktifnya meresap ke dalam kulit dengan baik.

Adapun sesuatu yang dicari dari propylene glycol pada skincare adalah memiliki beberapa manfaat, seperti:

  1. Menjadikan kulit lembab

  2. Memperbaiki tekstur dari kulit

  3. Mencegah dari penuaan dini

  4. Melindungi lapisan pada kulit

  5. Dapat mengurangi bintik pada kulit

  6. Mengatasi jerawat

Jika memiliki kulit kering dan kombinasi atau bahkan bersisik, disarankan untuk memilih produk perawatan kulit dengan bahan propylene glycol. Sifat pelembab bahan ini dapat menarik dan menahan air di lapisan luar kulit.

Salah satu kandungan dalam skin care propylene glycol memiliki sifat pelembab alami yang dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Mereka yang memiliki kulit kering lebih rentan terhadap perubahan warna, keriput dan garis halus. Oleh karena itu, gunakan rutinitas perawatan kulit dengan kandungan ini secara rutin untuk mencegah penuaan kulit dini.

Meskipun propylene glycol banyak tersedia dan aman untuk digunakan, setiap orang tetap harus berhati-hati. Karena tidak semua orang mentolerir dari bahan-bahan ini. Di mana propylene glycol dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama pada penderita dermatitis kontak.

Siapa pun dapat mengalami ruam karena menggunakan produk yang mengandung propilen glikol jika:

1. Memiliki kondisi kulit seperti eksim.

  1. Memiliki riwayat alergi.

  2. Memiliki kulit sensitif.

Pada sektor industri, propylene glycol industri digunakan sebagai media transfer panas, untuk mengendalikan viskositas (kekentalan), untuk melarutkan agen aktif, atau juga melindungi dari korosi.

Beragam sifat dari propylene glycol membuatnya cocok untuk penggunaan berikut:

  1. Sebagai cairan anti-es pada pesawat, memungkinkan transportasi udara yang aman dan memastikan permukaan halus sehingga pesawat dapat terbang.

  2. Pada cat dan lapisan pelindung, memberikan perlindungan cuaca dan keausan yang berkelanjutan.

  3. Pada deterjen cair, meningkatkan kondisi sanitasi.

  4. Sebagai bahan dasar dalam produksi plastik yang dapat dibentuk lainnya seperti resin

    poliester tak jenuh (UPR) yang digunakan misalnya dalam konstruksi, lambung kapal, komponen otomotif dan elektrik, furnitur, permukaan tahan benturan berat (lantai, dapur, kamar mandi) atau bilah turbin angin.

Propylene Glycol, Industrial Grade, digunakan dalam produksi berbagai macam produk, termasuk produk yang sangat beragam seperti resin poliester, cairan pendingin mesin, cat lateks, cairan transfer panas, dan senyawa penghilang es.

Propylene Glycol juga memenuhi persyaratan untuk diaplikasikan pada pembersih cair, pelumas, plasticizer, dan juga aditif penggilingan semen. Propylene Glycol digunakan sebagai pelarut, media transfer panas, atau sebagai bahan intermediate kimia, memanfaatkan grup hidroksil yang reaktif.

Propylene Glycol, Industrial Grade, merupakan glikol pilihan untuk pembuatan resin poliester tak jenuh berkualitas tinggi, yang sendiri digunakan dalam berbagai aplikasi seperti laminat plastik yang diperkuat untuk konstruksi kapal, lapisan gel, campuran pembentuk lembaran (Sheet Molding Compounds / SMC), dan cetakan marmer sintetis.

Larutan air Propylene Glycol, Industrial Grade, menampilkan sifat antifreeze yang sangat baik, dan karena itu sangat berharga sebagai cairan transfer panas suhu rendah dan cairan penghilang es pesawat. PGI adalah co-solvent penting untuk cat air berbasis arsitektur, dan juga digunakan sebagai intermediate dalam produksi resin alkid untuk cat dan vernis. Daya larut memungkinkan penggunaannya untuk pembersih cair, termasuk stabilisasi deterjen cair enzimatik untuk mencuci.

Di Indonesia sendiri, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Pertamina (Persero) juga memproduksi dan menyediakan produk propylene glycol yang dapat dibeli dan dipergunakan untuk beragam kebutuhan sehari-hari.

Sebagai produsen produk petrokimia terbesar di Indonesia, Pertamina menyediakan rantai pasok melalui salah satu produk utamanya yaitu propylene. Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai bahan baku, tetapi juga sebagai bahan baku utama dalam pembuatan produk akhir.

Propylene diproduksi di Refining Unit IV, Cilacap dan Refining Unit VI, Balongan. Propylene merupakan salah satu produk dari Residual Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCC), RU IV di Cilacap yang telah diresmikan pada November tahun 2015.

Produk petrokimia ini tidak berwarna dan tidak berbau. Hal ini membuatnya cocok sebagai campuran atau bahan baku pembuatan produk jadi seperti polimer plastik tujuan umum dan lain-lain. Salah satu benda berbahan propylene yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah karpet.

Karpet jenis ini terbuat dari bahan sintetis dan memiliki tekstur yang cukup halus. Berkat bahannya yang tipis, siapa pun dapat dengan mudah membawanya ke mana saja dan kapan saja.

Karpet yang mengandung produk petrokimia memiliki beberapa keunggulan seperti: tahan noda, mudah dibersihkan, tekstur cukup rata, banyak corak dan warna cerah, serta harga yang lebih murah.

Selain itu, produk petrokimia ini juga memiliki bahan serat yang paling kuat, anti jamur, anti bentur, tahan terhadap bahan kimia lain dan tahan terhadap serangga. Karena itulah banyak orang yang memilih karpet yang mengandung bahan propylene untuk kebutuhan rumah, kantor atau ruang serbaguna lainnya.

Sebagai produsen propylene, Pertamina berupaya menawarkan produk terbaiknya dengan mendistribusikan bahan baku yang diperlukan agar dapat diolah menjadi produk jadi dan memiliki nilai jual dan guna yang tinggi.

Pertamina senantiasa berupaya terus menerus menjadi produsen produk petrokimia utama, baik di dalam dan luar negeri. Produk petrokimia yang tersedia sangat beragam dan Pertamina juga membantu perekonomian Indonesia untuk terus tumbuh dan menjadi salah satu produsen petrokimia terbesar.

Kemudian, sebagai akhir, propylene glycol adalah senyawa kimia yang banyak digunakan dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, industri dan lain-lain. Senyawa ini banyak digunakan seperti sebagai bahan pengencer, pelarut, dan pengawet.

Baca Artikel Lainnya : Jenis Bahan Bakar

Meskipun propylene glycol dianggap aman oleh badan pengawas kesehatan, namun penggunaannya harus tetap dilakukan dengan hati-hati dan dalam jumlah yang tepat. Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap senyawa ini, dan terdapat juga beberapa kasus overdosis yang dapat menyebabkan efek samping yang serius.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengerti dan juga memahami kegunaan dan bahaya potensial yang bisa dihasilkan oleh Propylene Glycol sebelum nantinya apabila ingin menggunakannya. 


Ikuti Sosial Media Kami One Solution Pertamina

Linkedin   Pertamina 1 Solution

Instagram : Pertamina1solution

Facebook  Pertamina1solution