Tidak sedikit cara yang dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk meningkatkan performa mesin kendaraannya. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan lebih tinggi dari standar mesin kendaraan yang dimilikinya.
Apakah hal itu benar?
Research Octane Number (RON) adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang dihasilkan di ruang bakar saat terjadi pembakaran pada mesin kendaraan.
Knocking terjadi ketika BBM yang terbakar di ruang pembakaran tidak terbakar dengan sempurna sehingga terjadi pembakaran yang kasar. Efek dari knocking ini cukup beragam, yaitu kendaraan memiliki akselerasi yang tidak maksimal serta konsumsi BBM menjadi lebih boros. Selain itu, knocking juga dapat merusak komponen seperti piston, klep dan dinding ruang bakar di dalam mesin seiring berjalannya waktu.
Namun, pernyataan bahwa menggunakan Research Octane Number (RON) tidak sepenuhnya benar. Performa mesin kendaraan berasal dari komponen yang digunakan, sedangkan BBM adalah penunjangnya. Jika kendaraan Anda memiliki tenaga 120 hp dan menggunakan BBM dengan Research Octane Number (RON) 100 tidak akan meningkatkan jumlah horsepowernya. Tenaganya tetap, hanya saja respon mesin yang menjadi lebih baik akibat kualitas bahan bakar yang bagus, sehingga seolah-olah terjadi peningkatan tenaga.
Namun hal ini tidak menunjukkan bahwa BBM beroktan rendah memiliki kualitas jelek. Karena kendaraan dengan kompresi mesin rendah seperti transportasi umum, kendaraan industry, dan mobil klasik yang masih menggunakan mesin berkompresi rendah tidak terlalu membutuhkan BBM dengan oktan tinggi.
Maka yang harus dilakukan untuk dapat menjaga mesin kendaraan tetap dalam performa yang baik adalah dengan menggunakan Research Octane Number (RON) yang sesuai dengan mesin dan kompresi kendaraan yang digunakan. Tidak memaksakan untuk menggunakan oktan dengan angka yang lebih tinggi apalagi lebih rendah.
Selain dapat menjaga performa mesin kendaraan, hal ini juga dapat membuat mesin kendaraan awet dan mencegah terjadinya knocking yang berlebih.